Home Lingkungan PUPR: Persoalan Banjir Terkait Masalah Urbanisasi

PUPR: Persoalan Banjir Terkait Masalah Urbanisasi

Jakarta, Gatra.com - Direktur Sungai dan Pantai Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia, menyebut bahwa akar persoalan banjir adalah urbanisasi atau pertumbuhan jumlah penduduk di area perkotaan.

“Dengan adanya pertumbuhan penduduk, maka orang-orang akan menggunakan ruang-ruang yang ada dalam catchment area [daerah tangkapan air] sehingga menyebabkan daya tampung di dalam suatu catchment mengalami penurunan,” ungkap Bob dalam webinar yang digelar pada Rabu, (29/12).

Bob mengingatkan bahwa air memiliki karakteristik untuk mencari kesembangan volume. Dengan karakter semacam demikian, maka wajar apabila air selalu mencari-cari ruang untuk ditempati.

“Nah, itu yang kita lihat bersama bahwa air kadang-kadang menggenangi pemukiman karena ruang air tersebut telah diambil oleh kita semua. Bukan kadang-kadang lagi, tapi justru sering,” kata Bob.

Bob menyebut bahwa untuk mengatasi banjir, perlu adanya upaya pengendalian. Namun, ia mengingatkan bahwa upaya pengendalian tersebut tak hanya bisa mengandalkan pengendalian struktural semacam pembangunan infrastruktur-infrastruktur tertentu saja, seperti pembangunan catchment area.

“Tapi juga harus ada upaya non-struktural. Dalam hal ini pencegahan,” kata Bob.

“Mungkin kita harus berupaya supaya kondisi ruang di suatu wilayah mengalami suatu keseimbangan. Kita siapkan ruang untuk air. Saya kira itu yang menjadi dasar pemikiran sehingga kita harus melakukan pengendalian banjir dalam bentuk infrastuktur,” tandas Bob.

225