SIngapura, Gatra.com - Tatsuma Yoshida memutuskan mundur dari posisi pelatih timnas Singapura, Selasa (28/12). Pelatih asal Jepang ini sejatinya masih memiliki kontrak dengan Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) hingga Desember 2022.
Pengumuman pengunduran diri Yoshida dikabarkan FAS setelah pertemuan antara skuad timnas Singapura dengan Menteri Budaya, Komunitas dan Pemuda Singapura, Edwin Tong yang digelar pada siang ini.
Ahli taktik Jepang berusia 47 tahun itu pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Singapura pada Juni 2019. Ia memulai perjalanan kepelatihannya di Jepang sebagai pelatih tim yunior Kashiwa Reysol (2003 - 2010) sebelum ia ditunjuk sebagai direktur olahraga klub (2011 - 2014). Tatsuma mengambil posisi pelatih kepala pertamanya bersama Reysol pada 2015 sebelum pindah ke Albirex Niigata dan Ventforet Kofu.
Tatsuma memulai masa jabatannya sebagai Pelatih Kepala Singapura dengan kemenangan 4-3 melawan Kepulauan Solomon dalam pertandingan persahabatan internasional pada Juni 2019. Laga terakhir pelatih asli Prefektur Chiba itu adalah kekalahan 4-2 di perpanjangan waktu yang memilukan di leg kedua semifinal Piala Suzuki AFF 2020 kontra Indonesia, di mana ia menyebut penampilan para pemainnya sebagai 'yang terbaik yang pernah dilihatnya sejak melatih SIngapura.
Keputusan Yoshida untuk undur diri dar jabatan pelatih Singapura dan kembali ke Jepang disebutkan agar dirinya dapat lebih dekat dengan keluarganya. Kendati demikian, turut beredar rumor di Jepang, bahwa Yoshida akan kembali menjadi pelatih tim kasta kedua Liga Jepang Ventforet Kofu.
“Ini bukan keputusan yang mudah bagi saya dan sebagian dari diri saya berharap saya tidak harus mengambil keputusan ini. Dua tahun terakhir ini tidak mudah bagi saya dan keluarga, mengingat pembatasan perjalanan yang diberlakukan akibat pandemi. FAS telah sangat mendukung selama saya di sini dan saya ingin mengucapkan terima kasih" ujar Tatsuma.
“Meskipun saya akan kembali ke keluarga saya di Jepang, saya meninggalkan keluarga kedua saya di sini dengan hati yang sangat berat. Saya selalu percaya dan memiliki keyakinan penuh pada para pemain ini, anak-anak saya, dan saya tahu mereka memiliki potensi untuk menjadi yang terbaik di kawasan ini selama mereka terus percaya pada diri mereka sendiri" pungkasnya.