Karanganyar, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diminta fokus pada upaya pengentasan kemiskinan. Program prioritas perlu diseleksi lagi supaya efektif dieksekusi sebelum masa jabatannya berakhir di periode 2018-2023.

Hal itu disampaikan Ketua DPW PKS Jawa Tengah, Muhammad Haris saat ditanya wartawan terkait sorotannya pada angka kemiskinan Jawa Tengah 11,3 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding nasional sebesar 9,2 persen.

“Saya kira perlu akselerasi program di 2,5 tahun sisa masa jabatan. Saya kira waktunya cukup jika pak gubernur benar-benar fokus,” katanya di sela kunjungan di Kabupaten Karanganyar, Selasa (28/12).

Menurutnya, banyak program pengentasan kemiskinan oleh Pemprov Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo. PKS menyarankan perlunya memilah dan memprioritaskan program yang langsung berdampak pada penurunan kemiskinan.

“Jangan semua dikerjakan tapi enggak berefek terhadap jumlah kemiskinan,” katanya.

Berdasarkan pencermatannya, keluarga miskin di Jawa Tengah kebanyakan dari kelompok petani dan nelayan. Sehingga program pengentasan harus menyasar sentra tersebut.

“Sentra kemiskinan ya di situ. Petani dan nelayan. Sentranya ada di Banjarnegara, Cilacap, Brebes dan Rembang,” katanya.

Ganjar Pranowo disarankan mengambil langkah akselerasi untuk membuktikan visi-misi pemerintahannya di periode 2018-2023 guna menyelesaikan target pembangunan. Sisa waktu 2,5 tahun dapat digunakan maksimal apabila fokus dan serius.

“Saya sanksi kalau enggak fokus ke petani dan nelayan, maka angka kemiskinan tidak akan berkurang signifikan,” katanya.