Jakarta, Gatra.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) baru saja merilis temuan survei opini publik nasional terkait kecenderungan perilaku politik pemilih nasional terhadap prospek partai politik dan calon presidennya di pemilu 2024 mendatang pada Selasa, (28/12).
Salah satu hasil temuannya menunjukkan bahwa pemilih akan tetap memilih Ganjar Pranowo untuk menjadi presiden walaupun ia harus dihadapkan dengan pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani.
SMRC mencatat bahwa sebanyak 41% responden akan memilih Ganjar meskipun ada opsi Prabowo-Puan. Sementara jumlah responden yang tidak memilih Ganjar dalam situasi tersebut adalah sebesar 40%. Responden yang menjawab tidak tahu adalah sebesar 19%.
“Kita tidak menemukan sesuatu yang terlalu merisaukan dalam hal ini [efek partai terhadap elektabilitas capres] karena ada kecenderungan Ganjar di atas Prabowo. Elektabilitas Ganjar tidak terpengaruh oleh [potensi] pencalonan Prabowo oleh PDIP,” ujar Direktur Eksekutif SMRC, Sirojuddin Abbas, dalam konferensi pers virtualnya.
Keunggulan Ganjar dalam konteks ini selaras dengan perolehan kenaikan angka-angka di variabel lainnya di survei SMRC tersebut. Soal angka popularitas Ganjar, misalnya. Sebanyak 67% responden menyatakan bahwa mereka tahu (aware) siapa Ganjar.
SMRC mencatat bahwa angka popularitas tersebut meningkat tajam dari Oktober 2020 yang hanya sebesar 54%. Ia hanya kalah dari Prabowo yang mencatatkan nilai popularitas 96%.
Tak hanya itu, Ganjar juga unggul dalam angka kecenderungan disukai oleh pemilih (likeability). Dari sejumlah 67% tersebut, sebanyak 86% responden menyatakan bahwa mereka suka dengan sosok Ganjar.
Trennya meningkat tipis dari Oktober 2020 di mana ia disukai oleh sebanyak 85% reponden. Dalam hal ini, ia jauh mengungguli Prabowo yang hanya mencatatkan angka 71% kecenderungan disukai oleh pemilih.
Tak hanya itu, Ganjar juga unggul dari segi elektabilitas. Menurut catatan SMRC, Gubernur Jawa Tengah tersebut mencatatkan kenaikan angka elektabilitas yang signifikan dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Pada bulan Maret 2020, SMRC mencatat bahwa angka elektabilitas Ganjar hanya berada pada angka 6,9%. Angka tersebut kian meningkat dari waktu ke waktu hingga akhirnya pada Desember 2021 ini angkanya menyentuh 19,2%. Dengan demikian, dalam rentang dua tahun belakangan, angka elektabilitasnya meningkat sekitar 12%.
Dalam ranking elektabilitas ini, Ganjar hanya kalah tipis dari Prabowo yang mencatatkan angka 19,7%. Namun, ia jauh mengungguli pesaing berat lainnya, Anies Baswedan, yang mencatatkan angka 13,4%.
Survei ini dilangsungkan pada periode 8-16 Desember 2021 dengan jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 2.402 responden. Metode yang digunakan adalah multi-stage random sampling. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error 2,2%.