Jakarta, Gatra.com - Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi membeberkan kronologi ditemukannya 1 kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia.
"Kami sampaikan adanya 1 kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia," ucapnya, via Zoom dalam keterangan pers terkait "Perkembangan Pandemi COVID-19: Temuan Kasus Transmisi Lokal Omicron", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Selasa, (28/12).
Ia mengatakan kasus tersebut ditemukan pada seorang laki-laki berusia 37 tahun, yang tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir ataupun kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.
"Pasien dan istri ini tinggal di Medan dan ke Jakarta satu bulan sekali," sambung Nadia.
Dari data yang ada, katanya, mereka tiba di Jakarta pada tanggal 6 Desember 2021 yang lalu. Kemudian per tanggal 17 Desember, sempat mengunjungi salah satu restoran di Sudirman Central Business District (SCBD).
"Dan pada tanggal 19 Desember melakukan tes antigen yang dinyatakan positif, dikarenakan yang bersangkutan berencana untuk kembali ke Medan," ungkap Nadia.
Selanjutnya, dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada tanggal 20 Desember dan konfirmasi Omicron didapatkan dari laboratorium pada tanggal 26 Desember.
"Sebagai tindak lanjut, tentunya yang bersangkutan saat ini sedang dalam proses evakuasi untuk melakukan isolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi [RSPI] Sulianti Saroso," terang Nadia.
Ia menambahkan, dinas kesehatan sudah berkoordinasi dengan dinas pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) untuk melakukan tracing di tempat yang bersangkutan datangi di SCBD dan juga di sekitar tempat tinggal yang bersangkutan. Serta melakukan tracing terkait kegiatan yang dilakukan pasien selama berada di Jakarta.
"Selanjutnya, akan dilakukan swab PCR pada beberapa pegawai," kata Nadia.
"Selain itu, juga akan dilakukan tracing kepada tenaga kesehatan dan kontak erat, di mana yang bersangkutan melakukan pemeriksaan PCR yaitu di rumah sakit dan lab yang melakukan tes PCR serta antigen kepada yang bersangkutan," katanya.