New York, Gatra.com - Maskapai penerbangan AS kembali membatalkan sekitar 800 penerbangan pada Senin (27/12) setelah sebelumnya dihentikan ribuan penerbangan selama liburan Natal akhir pekan lalu, ketika kasus Omicron di seluruh negeri meningkat. Kejadian ini memaksa kru mengisolasi diri dan wisatawan diminta mencari bentuk perjalanan lain.
Dikutip Reuters, Senin (27/12), saham American Airlines, United Airlines, Delta Air dan Southwest Airlines turun antara 2 persen dan 3 persen dalam perdagangan sebelum bel pembukaan.
Menurut penghitungan di situs web pelacakan penerbangan FlightAware.com, aampir 740 penerbangan dibatalkan di dalam, ke, atau di luar Amerika Serikat pada Senin pagi.
Pembatalan penerbangan pada hari Senin berada di atas lebih dari 3.000 pembatalan selama liburan akhir pekan Natal, yang biasanya merupakan waktu puncak perjalanan bagi orang Amerika.
Dengan meningkatnya infeksi, maskapai penerbangan terpaksa membatalkan penerbangan, dengan pilot dan awak kabin perlu dikarantina. Kondisi cuaca memburuk di beberapa daerah menambah kesengsaraan para wisatawan.
Mmaskapai Delta, United, Southwest dan American tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Operator kapal pesiar Norwegian Cruise Line, Royal Caribbean Cruises dan Carnival menyebut terjadi penurunan perjalanan antara 1,3 persen dan 2,4 persen.
Menurut laporan media lokal, selama akhir pekan, setidaknya tiga kapal pesiar terpaksa kembali ke pelabuhan setelah kasus COVID-19 terdeteksi di kapal.
Perusahaan perjalanan Booking, Airbnb, Expedia dan Tripadvisor dalam bursa perdagangan saham semuanya turun antara 0,6 persen dan 1,8 persen.