Tegal, Gatra.com - Puluhan warga Kota Tegal, Jawa Tengah terdata mudik atau pulang ke kampung halaman di masa libur Natal dan Tahun (Nataru). Keberadaan mereka dipantau untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, terdapat 58 pemudik Nataru yang terdata di RT/RW dan dilaporkan Bhabinkamtibmas. "Kita terus lakukan pemantauan terhadap para pemudik ini," kata Rahmad, Senin (27/12).
Menurut Rahmad, rumah-rumah yang ditinggalkan para pemudik tersebut ditempeli stiker sebagai penanda. Mereka juga diminta melapor jika akan kembali ke kota perantauan.
"Kita sampaikan untuk melaporkan apabila mereka akan kembali. Jadi mereka akan terus terpantau ketika datang dan kembali," katanya.
Rahmad mengatakan, selain dipantau, tes swab secara acak dilakukan terhadap para pemudik untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Mereka pun diharuskan sudah divaksin dan jika belum akan diarahkan ke gerai vaksinasi terdekat.
"Tes swab random ini bukan hanya untuk pemudik, tapi juga pengendara dari luar kota yang lewat Kota Tegal, khususnya pengendara dengan plat nomor luar Jawa Tengah. Swab random ini dilakukan tiap 30 menit," ujar Rahmad.
Rahmad mengimbau masyarakat untuk tidak menggelar acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan di masa libur Nataru. Dia memastikan tidak boleh ada acara perayaan tahun baru.
"Harapannya masyarakat menghabiskan waktu libur di tempat masing-masing, jauhi kerumunan. Tidak ada perayaan malam tahun baru, tidak ada pesta, tidak ada kegiatan di hotel maupun tempat-tempat terbuka," ujarnya.