Sekayu, Gatra.com- Pasca ledakan sumur minyak ilegal dua bulan lalu di Desa Keban I kecamatan Sanga Desa kabupaten Musi Banyuasin (Muba), kini kobaran api belum juga padam.
Meskipun kobaran api tersebut kian mengecil, namun Pemerintah Kabupaten Muba terus mencari cara agar api tidak membesar dan segera bisa dipadamkan.
Hal itu terlihat saat Sekretaris Daerah Muba Drs Apriyadi MSi bersama Satgas dan Tim Ahli dari SKK Migas melakukan peninjauan langsung ke lokasi kebakaran pada Jumat (24/12/2021) kemarin. Tampak asap hitam masih muncul meskipun tinggi api tak sampai puluhan meter seperti awal mula kebakaran.
Kajari Muba Marcos MM Simare-Mare SH MHum melalui Kasi Intel Kejari Muba Abu Nawas SH yang turut meninjau kebakaran tersebut mengatakan, masalah ini sangat rumit mengingat tak mudah memadamkan api yang terlanjur membesar.
"Ini akibat ulah oknum pencari keuntungan pribadi yang tidak memikirkan efek dan dampak lingkungan terutama untuk masyarakat serta kabupaten Muba," ujarnya saat diwawancarai Minggu (26/12/2021)
Pihaknya mendapat informasi di lapangan jika api ini dimatikan harus dengan alat atau cara yang profosional. "Kendati demikian, secanggih apapun alatnya api ini diperkirakan tidak mati dalam waktu 1 tahun. Karena api ini bukan cuma karena minyak, tapi di kedalaman 500 meter galian oknum tersebut api sudah menyentuh gas bumi dan minyak bumi," jelasnya.
Salah satu itulah yang menyebabkan mengapa hingga saat ini api sulit dipadamkan. "Harapan kami semoga hal ini jangan sampai terulang lagi karena banyak pihak yang dirugikan mulai dari tenaga, biaya dan pikiran terkuras untuk mengatasi masalah ini," harapnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Muba, Apriyadi menambahkan, saat ini tim di lapangan terus bekerja memadamkan api dan sebisa mungkin meminimalisir resiko dan dampak dari kebakaran.
"Mohon doa semua pihak agar ini bisa segera diatasi dan tidak menimbulkan korban jiwa. Pak Plt Bupati Beni Hernedi juga menginstrusikan agar semua pihak terkait terlibat aktif untuk segera memadamkan api pada sumur minyak tersebut," ungkapnya.