Home Gaya Hidup Jimmy Panjaitan Ingatkan Pelaku Pariwisata Taat Prokes

Jimmy Panjaitan Ingatkan Pelaku Pariwisata Taat Prokes

Toba, Gatra.com- Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan mengingatkan semua pihak di Kawasan Danau Toba (KDT) taat pada ketentuan Protokol Kesehatan (Prokes). Ketaatan penerapan Prokes merupakan cara utama untuk menangkal penyebaran virus covid 19 dengan varian baru Omicron. 
 
Jimmy mengatakan bahwa saat ini upaya pemerintah menghempang terjadinya gelombang ke III serangan pandemi covid 19 terus dilakukan. Karena itu pelaku dunia pariwisata tidak boleh lengah terhadap seluruh ketentuan pemerintah. Khususnya dengan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai level di daerah masing masing. 
 
"Ada sejumlah batasan yang sudah diatur baik Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif maupun pemerintah daerah. Keseluruhannya harus ditaati. Karena tujuan dari aturan tersebut untuk kebaikan bersama," terangnya, Jumat (23/12). 
 
Surat Edaran dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berlaku pada tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 terkait dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri no 62 Tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Terkhususnya dalam Tahun Baru, aktivitas usaha dan Destinasi Pariwisata dilarang menyelenggarakan acara perayaan Tahun Baru baik di area tertutup dan terbuka, termasuk arak-arakan, pesta petasan dan kembang api. 
 
"Sama halnya dengan Restoran/rumah makan, cafe maupun  yang berada pada fasilitas hotel agar dibatasi operasi hingga pukul 21.00 WIB dengan kapasitas 50% dan waktu makan maksimal 60 menit," jelasnya. 
 
Jimmy menambahkan dalam menjalankan operasionalnya, seluruh tempat usaha/destinasi wisata agar tetap konsisten melaksanakan Prokes yang berbasis pada Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Kelestarian Lingkungan.
 
"Prokes ini adalah sebagai cara bersama agar kita selalu sehat dan selamat ditengah pandemi yang belum selesai ini, ditambah lagi ada varian baru yaitu omicron yang sudah mulai masuk ke Indonesia,"ujarnya.
 
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta masyarakat agar lebih ketat menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) guna menghempang penyebaran virus Covid 19 varian Omicron. Edy berharap masyarakat tidak panik namun tetap tunduk pada ketentuan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid.
 
Mantan ketua PSSI tersebut mengungkapkan bahwa saat ini varian Omicron dicatat sebagai varian yang penularannya sangat cepat. Karena itu selain perketatan Prokes masyarakat juga harus di vaksin guna membangun imunitas yang baik. "Omicron itu varian tercanggih saat ini, untuk itu perlu diwaspadai, gunakan masker, jangan pernah lepas, protokol kesehatan," katanya.
 
Edy mengatakan bahwa masyarakat harus memahami seluruh upaya penekanan penularan Covid 19 untuk kebaikan bersama. Karena itu, masyarakat harus bersedia mengikuti vaksinasi serta beraktivitas dengan aturan kesehatan yang baik. Tidak sepele pada wabah yang saat ini masih terjadi dan memahaminya sebagai bagian dari tanggung jawab bersama untuk kebaikan bersama juga.
358