Jakarta, Gatra.com- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, menyatakan bahwa ia bangga karena mayoritas tenaga kesehatan (nakes) perawat di Indonesia maju di garda terdepan melawan pandemi Covid-19 hampir dua tahun belakangan ini.

“Justru kita merasa bangga soal penanganan Covid ini. Kalau dari segi perawatnya itu 70% perempuan. Nah, ini kita cukup bangga pada perempuan,” tutur Bintang selepas acara Gatra Citra Perempuan Indonesia di Kantor Kementerian PPPA, Jakarta, Kamis, (23/12).

Bintang mengungkapkan bahwa perjuangan nakes perempuan tersebut mencerminkan semangat perjuangan perempuan pada dekade 1920-an silam. Yang ia maksud adalah Kongres Perempuan pertama yang digelar pada 22 Desember 1928.

Menurut Bintang, kongres tersebut diikuti oleh berbagai organisasi perempuan yang berkumpul untuk menyatukan pikiran, pendapat, dan pergerakan dalam memperjuangkan persamaan derajat dan pemenuhan hak-hak perempuan.

Bintang menyebut bahwa perempuan sejatinya selalu hadir dalam setiap peristiwa penting yang terjadi dalam memajukan bangsa Indonesia. Tak terkecuali pada peristiwa penting dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 ini.

“Di saat yang sulit ini, siapa bilang perempuan lemah? Perempuan pun menjadi sosok yang tangguh sehingga dia menjadi garda terdepan. Tidak hanya dalam [kesehatan], kan? Pendidikan sekarang dengan stay at home perempuan harus siap menjadi guru juga,” kata Bintang.

“Apalagi kalau terkait nakes. Kalau kita lihat dokter, hampir setara laki perempuan. Kalau perawat itu 70% adalah perempuan. Kita cukup bangga dengan karya-karya, pengabdian, seorang perempuan Indonesia,” tandas Bintang.