Blora, Gatra.com - Bupati Blora Arief Rohman menekankan seluruh pihak mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid -19 selama libur natal dan tahun baru (Nataru). Protokol kesehatan tetap harus dijalankan meskipun saat ini Kabupaten Blora akan masuk level 1.
"Saat ini kita masih level 2 dan akan masuk level 1, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi,” kata Arief saat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral di pendopo rumah dinasnya, Kamis (23/12).
Arief meminta vaksinasi terus dilakukan saat libur Nataru.
"Vaksinasi juga harus terus kita lakukan. Jangan sampai virus baru menjadi penyebab pertambahan kasus di Blora," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan bersama seluruh jajaran Puskesmas dan rumah sakit untuk mewaspadai dimulainya musim penyakit DBD yang mulai muncul.
“Selain pandemi Covid-19, kita juga perlu waspada pada DBD. Sudah banyak laporan yang masuk bahwa pasien DBD mulai ada. Tolong Dinas Kesehatan cepat bergerak, lakukan upaya preventif agar tidak semakin banyak. Begitu Forkopimcam di wilayahnya masing-masing galakkan 5M,”pintanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edy Widayat, menerangkan bahwa saat ini vaskinasi di Kabupaten Blora secara umum untuk dosis 1 sudah mencapai 75,8 persen, dan dosis 2 mencapai 49,5 persen. Adapun vaksinasi lansia dosis 1 sudah mencapai 72,7 persen, dan dosis 2 mencapai 37 persen.
“Jika melihat data capaian vaksinasi ini, Blora sudah bisa masuk level 1. Namun jarak capaian antara dosis 1 dengan dosis 2 masih jauh, ini yang perlu kita kejar agar yang dosis dua bisa mengejar capaian dosis pertama. InshaAllah setelah Nataru nanti kita juga mulai melakukan vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 12 tahun. Akan menyasar sekolah-sekolah,” terangnya.
Dandim 0721/BLora, Letkol. Inf. Andy Sulistiyo menyatakan bahwa pihaknya siap membantu melakukan pengamanan Nataru di Kabupaten Blora, sekaligus menyukseskan vaksinasi.
“Saat ini di Kabupaten BLora masih ada 4 Kecamatan yang kuning. Maka ini menjadi kewaspadaan kita bersama. Jangan sampai Nataru ini akan menjadi peningkatan kasus. Kami minta 3 pilar di Kecamatan bisa fokus di wilayahnya masing-masing,” kata Dandim.
Adapun Kapolres, AKBP Wiraga Dimas Tama, mengatakan bahwa untuk Nataru kali ini pihaknya akan mendirikan beberapa pos penyekatan dan pos pengamanan di sejumlah gereja dan titik pusat keramaian kota.
“Operasi Lilin Candi akan mulai kita laksanakan 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Kita akan dibakc-up juga dari Polda. Rencananya di setiap pos penyakatan selama Nataru akan kita sediakan vaksinasi sekaligus. Ketika ada masyarakat yang melintas kita cek, jika belum vaksin akan kita vaksin langsung di lokasi,” terang Kapolres.