Jakarta, Gatra.com - Ketua Steering Commite (SC) muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), Muhammad Nuh, menyebut bahwa proses pemilihan sembilan orang ahlul halli wal aqdi (AHWA) nantinya akan menjadi agenda lanjutan dari Sidang Pleno Muktamar NU ke-34.
Dijelaskan Nuh, Pengurus cabang atau wilayah nantinya akan memberikan sembilan usulan nama calon AHWA. Teknisnya, satu nama yang disebut akan memiliki jeda sepuluh detik.
"9 nama berarti 90 detik. Padahal kita punya sekitar 600 pengurus. Makanya, kita tetapkan untuk kita bagi 6 kelompok dalam penghitungan. 1 kotak besar kita bagi 100 pengurus, sehingga kira-kira kita perkirakan jam 5 udah rampung hitungannya. Nanti jam 7 malam kita paparan hasil tabulasi," kata M. Nuh saat ditemui seusai memimpin sidang Pleno di Gedung Serbaguna UIN Raden Intan, Lampung, Kamis (23/12).
Nuh juga menegaskan, jika ada kesamaan suara dalam urutan kesembilan, kesepuluh, dan seterusnya di pemilihan AHWA, maka para sosok tersebut akan dipertemukan untuk melakukan. Musyawarah mengenai siapa yang akan mengisi posisi terakhir di kelompok AHWA tersebut.
"Dan kami yakin, beliau-beliau pasti bisa Musyawarah dengan baik dan pasti saling mempersilahkan. Dari 9 AHWA itu langsung rapat menetapkan dan memilih Rais Aam. Boleh diantara 9 AHWA itu, boleh dari luar," paparnya.
Nuh pun mengapresiasi bahwa jelannya sidang pleno dan laporan pertanggung jawaban yang berlangsung sejak Rabu Malam hingga hari ini berjalan khidmat dan lancar. Dirinya pun mengibaratkan, pelaksanaan Pleno sudah sesuai diberi nilai Cum Laude.
"Jadi hari ini alhamdulillah, rapat Pleno dan LPJ berlangsung nyaman. Laporan udah diterima dengan baik. Sehingga kalau saya nilai ini seperti cumlaud. Karena itu tugas kita semua menyiapkan berikutnya harus summa cumlaude," tandasnya.