Home Gaya Hidup Mengharukan, Sungkem ke Ibu di SMKN Jenawi Karanganyar

Mengharukan, Sungkem ke Ibu di SMKN Jenawi Karanganyar

Karanganyar, Gatra.com- Pemberian penghargaan bagi siswa berprestasi SMKN Jenawi Karanganyar, Jateng menguras air mata. Usai pemberian apresiasi ke peserta didik, mereka diminta sungkem ke ibundanya. Tangis haru dan peluk cium anak ke ibundanya mewarnai kegiatan yang berlangsung di aula sekolah pada Rabu pagi (22/12).

Kegiatan itu diikuti 135 orang yang terdiri siswa berprestasi, orangtua siswa dan guru serta tenaga kependidikan.

Prosesi pemberian apresiasi diawali apel pagi kemudian penyematan SNJ Star siswa berprestasi, penyematan PIN duta Antikorupsi SNJ, dan pemberian karya tangan siswa kepada orangtua yang diakhiri sungkeman siswa.

Dengan diiring puisi dan monolog yang dibacakan siswa Kelas X AKL 1 Mukti Wijayanti, berhasil membangun suasana mengharu biru. Suasana itu memeras air mata dari para pesertanya.

Kepala SMKN Jenawi Sri Eka Lelana mengatakan peringatan Hari Ibu pada tahun ini dibuat dalam konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya.

“Pada pelaksanaan hari ini ditambahkan dengan pemberian karya tangan siswa kepada ibunya dan apresiasi prestasi siswa berprestasi. Hal ini kami maksudkan untuk menumbuhkan kesadaran kepada seluruh siswa SMK Negeri Jenawi bahwa dari setiap prestasi dan kesuksesan seorang anak, ada doa, restu dan bimbinmgan seorang ibu,” katanya.

Apresiasi seorang anak kepada ibundanya itulah, lanjut dia, bisa meningkatkan rasa hormat, kasih sayang dan bakti anak. Di sisi lain, orang tua bisa melihat anak –anaknya yang berprestasi secara langsung sehingga memberikan rasa bangga dan syukur.

Kegiatan itu diikuti seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, siswa dari Majelis Perwakilan Kelas sejumlah 135 orang. Adapun siswa berprestasi di tahun 2021 sebanyak 43 siswa dan orang tua siswa berprestasi sejumlah 43 orang.

Siswi Kelas XII Akuntansi Keungan dan Lembaga (AKL) I SMKN Jenawi, Angelita Arviana Dewi mengatakan momentum itu menyemangati dirinya lebih terbuka kepada sang ibu, terkait segala sesuatu yang dialaminya.

“Untuk anak sumuran kami biasanya malu untuk bicara perasaan dengan ibu. Sehingga hari ini kesempatan saya sungkem yang pertama kali kepada ibu saya. Saya berharap ke depannya bisa lebih sering melakukannya,” katanya.

1230