Kupang, Gatra.com- Pada diri saudara telah melekat sebagai anggota Polri. Karena itu harus melaksanakan tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai Bhayangkara Negara untuk memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
“Hari ini kalian telah menjadi anggota Polri, telah menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua. Dalam melaksanakan tugas harus memberikan perlindungan dan pengayoman,” kata Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif saat melantik dan mengambil sumpah 230 Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara Polri T.A. 2021 di SPN Kupang ( 22/12 ).
Amanah yang harus saudara selalu ingat jelas Irjen Pol Lotharia adalah menjunjung tinggi korps kepolisian. Melaksanakan dengan sepenuh hati, penuh kebanggaan, kehormatan dan ingin selalu berbuat yang terbaik.Kalian akan ditempatkan diseluruh penjuru Indonesia.
“Kalian akan menjadi garda terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Bulatkan tekad dan semangat serta motivasi diri tanpa henti untuk senantiasa memberikan dharma bakti terbaik kepada institusi Polri, masyarakat, Bangsa dan Negara,” tegas Irjen Lotharia.
Irjen Lotharia juga menyampaikan selamat kepada para orang tua atas keberhasilan putra dan putrinya menjadi Bintara Remaja Polri yang baru di korps kepolisian. “Keberhasilan saudara merupakan perjuangan yang panjang, doa orang tua dan ridho Tuhan yang maha kuasa. Oleh karena itu jangan sia-siakan semua usaha, perjuangan dan cita-cita yang saudara telah meraihnya,” jelas Irjen Lotharia.
Lebih lanjut dia menegaskan pelantikan dan penutupan pendidikan ini bukan akhir dari perjalanan. Tetapi menjadi awal dari pengabdian sebagai Bhayangkara muda. Para Bintara Remaja akan berhadapan dengan dinamika tugas yang penuh dengan tantangan. Oleh karena itu, harus mampu menempatkan diri dan beradaptasi dalam situasi apapun.
“Jangan mudah terbawa arus yang dapat menjerumuskan kalian. Jadikan hari yang bersejarah ini sebagai langkah awal menuju tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara,” katanya.
Kemajuan teknologi saat ini kata Irjen Lotharia telah merubah lanskap kehidupan masyarakat menjadi lebih terbuka tanpa batas dan serba cepat. Globalisasi industri 4.0, Digitalisasi dan memanfaatkan kemajuan IT (cyber Crime) menuntut Polri untuk terus belajarguna meningkatkan kemampuannya yang unggul di era Police 4.0.
“Selain itu kita juga masih dihadapkan dengan pandemi covid-19 yang belum berakhir dan kehidupan new normal. Ini menuntut setiap orang menerapkan prokes secara ketat. Untuk itu jadilah pelopor dan teladan dalam meggelorakan protokol kesehatan Covid -19 dimanapun saudara berada,” pesan Irjen Lotharia.
Di era demokratisasi saat ini, Polri bukan hanya sekedar dituntut untuk mendaptakan kepercayaan saja dari rakyat (public trust). Akan tetapi lebih dari itu, tingkat kepercayaan rakyat harus tinggi kepada polisinya (public cunfidence).
“Kuncinya Polri harus mempersiapkan sumber daya manusia sebagai alat dan kekuatan utamanya yang unggul, kreatif dan inovatif. Petugas yang humanis dan menghormati hak asasi manusia, menghindari perbuatan tercela dan tindakan yang menyakiti hati rakyat,” kata Irjen Lotharia.
Untuk diketahui pada akhir Desember 2021 ini korps bayangkara telah bertambah 15.526 anggota baru. Rinciannya 14.772 polisi laki-laki dan 754 polisi wanita. Mereka menyelesaikan pendidikan di Sepolwan, Pusdik Brimob, Pusdik Sabhara, Pusdik Binmas dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta di seluruh SPN Polda.