Cilacap, Gatra.com– Tim Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia dan Food And Agriculture Organization (FAO) melakukan kunjungan ke Demonstration Site Proyek IFish di Kampung Sidat, Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (23/12).
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyambut secara langsung tim KKP RI dan FAO di ruang Gadri Kompleks Rumah Dinas Bupati Cilacap.
Kepala Pusat Riset Perikanan BRSDMKP pada KKP RI sebagai National Project Coordinator Fish Project-FAO United Nation, Yayan Hikmayani mengatakan rencananya, kunjungan dalam rangka evaluasi ini akan berlangsung hingga Jumat (24/12). Evaluasi akan dilakukan mengenai program yang telah dikerjakan dan program yang akan dikerjakan selanjutnya di Kampung Sidat Kaliwungu.
“Sampai dengan hari Jumat (24/12/21), kegiatan kita di Cilacap ada beberapa titik yang harus kita lihat. Pertama tentang bagaimana mengembangkan budidaya sidat menggunakan teknologi, yang kedua bagaimana mengembangkan konservasi karena ikan sidat keberadaannya terancam punah sehingga keberlanjutan di alam dapat dijaga dan dijamin,” ucapnya, dalam keterangannya, dikutip Rabu malam.
Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP, Pamuji Lestari menilai pengelolaan ikan sidat di Kabupaten Cilacap telah dilakukan dengan baik karena pada tahun 2020, KKP telah menetapkan sidat sebagai jenis ikan yang dilindungi terbatas melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KP) Nomor 80 Tahun 2020 tentang Perlindungan Terbatas Ikan Sidat.
“Saya melihat pengelolaan ikan sidat di Kabupaten Cilacap ini sangat luar biasa karena sudah sesuai dengan rencana aksi nasional kami yang ditetapkan oleh Menteri KKP Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Konservasi Ikan Sidat. Dan dalam RAN ini kami ada poin tersendiri dimana akan melakukan apresiasi sekaligus pendampingan dan pembinaan kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat yang melakukan RAN ini dengan sebaik-baiknya,” ucap Pamuji.
Sementara, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengemukakan Kabupaten Cilacap merupakan salah satu daerah utama penghasil sidat di Pulau Jawa. Pada tahun 2018, Kabupaten Cilacap telah ditetapkan sebagai lokasi kegiatan kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan FAO dalam rangka penguatan dan peningkatan konservasi keanekaragaman hayati dan pemanfaatan berkelanjutan untuk ekosistem perikanan perairan darat melalui Proyek I-Fish.
“Telah dilakukan juga pencanangan Kampung Sidat di Desa Kaliwungu Kecamatan Kedungreja oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, FAO, dan Pemerintah Kabupaten Cilacap pada tanggal 22 November 2018. Syukur alhamdulillah, di tengah masa Pandemi Covid-19 kegiatan Kampung Sidat di desa Kaliwungu Kecamatan Kedungreja masih dapat bertahan,” kata bupati.
Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan di Kampung Sidat Desa Kaliwungu Kecamatan Kedungreja antara lain penangkapan sidat oleh nelayan yang tergabung dalam Kelompok Nelayan dan pengolahan sidat panggang beku (kabayaki). Selain itu, dilakukan juga budidaya sidat oleh Koperasi Mina Sidat Bersatu.
“Di antaranya budidaya sidat dari ukuran glass eel sampai dengan ukuran konsumsi, pemasaran benih sidat, pemasaran sidat konsumsi hidup dan sidat olahan dalam negeri dan ekspor, memperoleh Sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia, menjalin mitra budidaya dengan 31 pembudidaya di Kabupaten Cilacap maupun dari daerah lain di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta,” jelasnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa proyek tersebut bertujuan antara lain agar pengelolaan sumber daya dan usaha perikanan sidat menjadi lebih baik dan berkelanjutan di Kabupaten Cilacap yang didukung dengan kebijakan dan program dari pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten serta meningkatkan stok ikan sidat di Kabupaten Cilacap.
“Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Cilacap berharap KKP RI dan FAO dapat terus memberikan dukungan dalam bentuk pelaksanaan program/kegiatan pengembangan perikanan sidat, sehingga akan betul-betul menjadikan Desa Kaliwungu sebagai Kampung Sidat, yaitu kampung yang mengembangan daerahnya berdasarkan potensi lokal berupa kegiatan ekonomi berbasis perikanan sidat,” ujar Bupati.
Acara ini juga diikuti oleh Kepala Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal, Asisten Perekenomian dan Pembangunan Wasi Ariyadi, Kepala Dinas Perikanan Didit Nugraha serta jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap. Dilakukan juga penyerahan cinderamata dari Pemkab Cilacap bersama dengan tim KKP RI dan FAO.