Moskow, Gatra.com - Menteri Luar Negeri Federasi Rusia, Sergey Lavrov mengaku bahwa Rusia tidak menginginkan terjadinya konflik bersenjata dengan Ukraina. Meski demikian, Lavrov menjelaskan bahwa Rusia akan senantiasa berupaya mengambil langkah guna mempertahankan diri.
"Rusia tidak ingin memilih jalur konfrontasi," jelas Lavrov sebagaimana dilansir dari Russian Today, Rabu (22/12).
Lavrov memperingatkan Ukraina akan risiko dari konfrontasi militer dan mengatakan bahwa Rusia akan menanggapi segala bentuk provokasi apa pun. Namun, diplomat senior ini mengatakan bahwa pilihan itu kembali kepada Ukraina sendiri.
Selain itu, Lavrov menambahkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengatakan Rusia memiliki segala kemampuan untuk memberi respons secara militer untuk segala jenis provokasi yang kemungkinan dapat terjadi.
Pernyataan Lavrov mencuat di tengah ketegangan di wilayah timur Ukraina dan tudingan dari sejumlah negara-negara Barat yang mengklaim pasukan Rusia tengah membangun kekuatan di dekat perbatasan dalam rangka melancarkan invasi terhadap Ukraina.
Kremlin konsisten membantah tudingan tersebut dan mengatakan bahwa hal tersebut sebagai sesuatu yang tak berdasar dan hanya mengilustrasikan "histeria" yang digoreng oleh media barat. Sebaliknya, Moskow menuduh Barat telah mendorong para pejabat Ukraina untuk terlibat dalam provokasi anti-Rusia.