Kendal, Gatra.com - Vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun mulai digelar di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Vaksinasi ini digelar di Obyek Wisata Tirtoarum Kendal dan menyasar sedikitnya 1000 anak-anak.
Di tengah pelaksanaan vaksinasi, seorang anak berumur 11 tahun yang diduga menderita Hidrosefalus datang dengan diantar ayah dan saudara kembarnya. Anak ini datang mengenakan seragam baju sekolah dasar (SD) dan menggunakan kursi roda.
Kedatangan anak ini langsung disambut Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto, bahkan orang nomor satu dijajaran Polres Kendal ini tak segan untuk membantu mendorong kursi roda si anak tersebut menuju meja pendaftaran.
Namun keinginan si anak yang diduga menderita Hidrosefalus untuk mengikuti vaksinasi urung seiring pencegahan seorang dokter spesialis anak yang bertugas pada lokasi pelaksanaan vaksinasi anak-anak tersebut.
dr Muhammad Syarofil Anam dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah yang memantau pelaksanaan vaksinasi anak di Tirtoarum Kendal mengatakan, setiap digelarnya vaksinasi dipastikan telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Namun demikian, bagi anak yang berpenyakit dasar dianjurkan untuk mengikuti vaksinasi anak di rumah sakit terdekat, tidak mengikuti di vaksinasi umum.
"Nanti di rumah sakit akan dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap anak yang memiliki penyakit dasar. Hasilnya jika didapati banyak manfaatnya daripada resikonya, maka akan diberikan vaksinnya," jelasnya.
Ia menegaskan kembali, bahwa vaksin yang digelar di Tirtoarum Kendal sudah sesuai SOP dan vaksin yang digunakan, yakni Vaksin Sinovac aman untuk anak usia 6-11 tahun. Karena sebelum digunakan, vaksin jenis Sinovac telah melalui tahap uji klinis.
Dijelaskan Syarofil, anak-anak yang mengikuti vaksinasi dan memiliki komorbid harus dilihat terlebih dahulu stabil dan tidaknya. Jika stabil seperti penyakit asma dan TBC boleh mengikuti vaksinasi. Namun bagi yang memiliki penyakit-penyakit khusus harus dilihat terlebih dahulu dan dipastikan apakah efek KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi) terjadi atau tidak dan edukasinya harus dilakukan di rumah sakit.
Anak yang diduga menderita Hidrosefalus, warga Patebon akhirnya dianjurkan mengikuti vaksinasi di rumah sakit. Sang ayah yang diketahui bernama Mustofa mengatakan bahwa, penyakit itu sudah diderita anaknya sejak masih kecil. Ia mengaku sangat berterima kasih atas saran yang diberikan petugas kesehatan kepada anaknya.
Sebelum beranjak keluar dari lokasi vaksinasi, Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto memberikan hadiah sepeda dan bingkisan buat anak penderita Hidrosefalus. Nampak wajah bahagia dari anak tersebut setelah menerima pemberian dari Kapolres Kendal.