Brebes, Gatra.com - Arus kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah melalui Tol Pejagan-Pemalang mulai meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Peningkatan jumlah kendaraan diprediksi mencapai 20 persen.
Kepala Seksi Pelayanan Transaksi Pejagan-Pemalang Toll Road (PPTR) Deny Harjono mengatakan, peningkatan arus kendaraan dari arah Jakarta sudah mulai terlihat menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
"Peningkatan arus kendaraan sudah mulai terlihat weekend kemarin. Ada peningkatan 35 persen dibandingkan saat awal bulan," kata Deny, Rabu (22/12)
Deny menungkapkan, pada awal bulan, jumlah kendaraan golongan I atau mobil penumpang yang masuk ke Tol Pejagan-Pemalang mencapai 26 ribu unit. Sementara pada akhir pekan kemarin, tercatat ada 40 ribu kendaraan yang masuk tol.
"Kenaikan ini kemungkinan terjadi karena ada pengguna jalan yang memutuskan untuk mudik atau pergi liburan lebih awal," ujar Deny.
Sementara itu jika dibandingkan libur Natal dan Tahun Baru pada tahun sebelumnya, Deny memperkirakan peningkatan kendaraan mencapai 15 hingga 20 persen. Peningkatan tersebut karena tidak ada kebijakan penyekatan jalan yang akan dilakukan seperti saat arus mudik dan balik Lebaran.
Menurut Deny, puncak peningkatan tersebut diprediksi terjadi pada 24 Desember. Pada puncak arus mudik Nataru itu, diperkirakan ada 411.641 kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah melalui Tol Pejagan-Pemalang.
"Kalau saat puncak arus mudik Nataru tahun 2020, ada 357.949 kendaraan yang masuk ke Jateng melalui Gerbang Tol Pejagan," sebut Deny.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan tersebut, PPTR sudah melakukan sejumlah persiapan, di antaranya menambah lajur tambahan untuk transaksi dan penyediaan tempat top up e-toll di gerbang tol.
"Kita siapkan juga tim sapu lubang 24 jam untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan kelancaran pengguna jalan tol," tandasnya.
Selain itu, pengelola tol juga akan memberlakukan sistem buka tutup untuk mengantisipasi banyaknya kendaraan yang akan masuk rest area tol sehingga tidak terjadi penumpukan.
"Rest area nantinya kita berlakukan buka tutup. Kalau sudah penuh, kita tutup sementara satu sampai dua jam. Setelah itu, buka lagi," jelas Deny.