Blora, Gatra.com - Prestasi membanggakan diraih Rumah Batik Difabel Blora, Jawa Tengah (Jateng). Atas kegigihan dari kaum difabel ini, kiprah mereka diapresiasi dengan Awarding UMKM Bisa dan Difabisa 2021 yang digelar Astra Internasional.
Ketua Rumah Batik Difabel Blora, Abdul Ghofur mengaku, capaian ini sungguh luar biasa bagi perkembangan Rumah Batik Difabel Blora. Capaian ini semakin memotivasi dirinya serta perajin disabilitas untuk terus berkarya. Rumah Batik Difabel Blora berdiri sekitar tahun 2017 lalu sejajar dengan UMKM lain yang bergerak di bidang pemberdayaan disabilitas. Selama berdiri, belasan motif batik telah dibuat oleh penyandang disabilitas di Kabupaten Blora.
"Bagi kami ini sangat luar biasa. Dari 200 peserta seluruh indonesia. Kami bisa masuk 10 besar. Perjuangannya memang cukup berat. Tapi alhamdulillah kami bisa goal," ujarnya di Sekretariat Difabel Blora Mustika, Rabu (22/12).
Ghofur mengaku, capaian ini sangat bermanfaat bagi perkembangan Rumah Batik Difabel Blora ke depannya. Sebab akan ada pendampingan permodalan untuk pemberdayaan penyandang disabilitas di Blora. "Untuk jumlah saya tidak tahu. Yang jelas nanti ada anggaran permodalan untuk pemberdayaan dan pengembangan UMKM ini. Karena ini sangat penting demi pengembangan rumah batik ini," ucapnya.
Ia juga mengatakan, pada awalnya ada 4 UMKM yang diajukan untuk ikut program tersebut. Di antaranya UMKM Perempuan Difabel (Perdifa) Kecamatan Banjarejo, Perdifa Kunduran, Perdifa Jepon serta Rumah Batik Difabel Blora. "Tapi dari 4 itu yang masuk 10 besar hanya Rumah Batik Difabel Blora. Karena memang ini program internasional. Jadi memang cukup ketat persaingannya," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, apresiasi ini menunjukkan eksistensi Rumah Batik Difabel Blora dalam melakukan pemberdayaan kepada penyandang disabilitas diakui di tingkat nasional. "Memang dengan capaian ini secara tidak langsung eksistensi kami sudah diketahui hingga tingkat nasional. Ini akan menambah semangat kami untuk terus maju dan berkembang untuk kemandirian penyandang disabilitas Blora," paparnya.