Jakarta, Gatra.com – Kebutuhan akan ahli virtual reality dinilai menjadi sebuah keilmuan yang paling dicari di masa mendatang. Pakar Virtual Reality, Marcus Santoso, menyampaikan bahwa ke depan kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang ahli dalam virtual reality akan mencapai puncaknya.
Hal ini pun ditandai sejak Facebook mengelurakan metaverse sebagai salah satu model bisnis terbaru dalam dunia digital. Menurut Marcus, teknologi VR/AR segera akan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dan teknologi global.
"Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) adalah The Next Internet. Dengan market value yang diproyeksikan akan melebihi $1 trilliun dalam beberapa tahun ke depan ini, teknologi VR/AR segera akan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dan teknologi global," jelas pria yang juga merupakan Assistant Professor di University of Florida, Rabu (22/12).
Lebih jauh, Visiting Professor di Kalbis Institute ini juga menyebut bahwa spektrum aplikasi VR/AR akan merambah sangat luas, mulai dari soal pendidikan, kesehatan, militer, dan lain sebagainya. Maka tidaklah mengherankan dalam beberapa tahun belakangan ini, lowongan kerja di bidang VR/AR tumbuh sekitar 1.400%.
"Mulai tahun ini, di Kalbis Institute sendiri telah menyediakan state of the art facilities untuk mendukung pengajaran dan riset di bidang VR/AR. Harapannya, dari sini mampu tercipta seseorang yang memiliki kemampuan untuk menjadi virtual reality developer, XR gameplay and tools, Technical 3D Artist, dan sebagainya," ujar Marcus.
Marcus juga memandang, diperlukannya perubahan kurikulum di perguruan tinggi yang mana bisa cocok dengan kebutuhan di industri nantinya. Kebutuhan akan pakar VR/AR pun menjadi salah satu hal yang dinilai Marcus perlu diselaraskan dalam kurikulum sesuai kebutuhan industri.
"Perlu dorongan untuk melakukan perubahan kurikulum sehingga cocok dengan kebutuhan di industri nantinya. Juga mengedepankan Project Based Learning, di mana mahasiswa dituntut untuk mampu memiliki projek akhir sehingga berpengalaman dalam pengembangan solusi kreatif untuk AR maupun VR," ujarnya.