Lampung, Gatra.com - Putri mendiang Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, menilai kedua calon kuat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjadi representasi pemikiran Gusdur. Pernyataan itu dikeluarkannya saat tiba di lokasi Pembukaan Mukmatar NU ke-34, Pesantren Darus saadah, Lampung, Rabu ini.
"Saya bersyukur dua calon terkuat saat ini, dua-duanya memiliki kedekatan dengan Gus Dur, dalam pemikiran," Kata Yenny, Rabu (22/12)
Lebih lanjut Yenny menjelaskan bahwa baik Said Aqil maupun Yahya Staquf mampu merepresentasikan dan menerjemahkan pemikiran Gus Dur dalam peradaban modern. Apa lagi, keduanya adalah murid dari Gus Dur.
Muktamar ke-34 NU mulai hari ini, Rabu, dan berakhir pada Jumat pagi dengan sejumlah agenda--mulai dari pembukaan, rapat komisi-komisi, dan ditutup dengan penetapan ketua umum baru.
Ketua Panitia Pelaksana Muktamar ke-34 NU Imam Aziz menjelaskan pembukaan acara diselenggarakan di Pondok Pesantren Darussa'adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, dan dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Setelah pembukaan, peserta muktamar akan melanjutkan kegiatan dengan mengikuti sidang tata tertib dan laporan pertanggungjawaban di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung sejak sore hingga malam. Setelah itu, ditutup dengan pengumuman pembagian komisi sidang.