Sekayu, Gatra.com – Rasmi tiba-tiba kaget saat mendengar sang anak berinisial RH menjerit di bangku boncengan motor yang dikendarainya. Saat itu, dia baru saja menjemput sang anak pulang sekolah dari SD Negeri Griya Randik Sekayu sekitar pukul 10.30 WIB pada Selasa (21/12).
Teriakan kesakitan anaknya tersebut membuatnya harus menyetopkan sepeda motornya. Betapa kagetnya Rasmi saat melihat darah pada lengan sebelah kiri anaknya. Sontak saja kejadian tersebut mengundang beberapa warga dan dugaan sementara sang anak terkena peluru nyasar.
"Lukanya seperti terkena peluru. Saat lihat tangan anak saya berdarah saya langsung setop dan dibantu warga sekitar mengeluarkan pelurunya," ujar Rasmi.
Hanya saja pada saat kejadian, Rasmi tidak mendengar suara letusan tembakan. Namun peluru yang sudah dikeluarkan dari lengan anaknya langsung diamankan warga dan dibawa ke kantor polisi.
"Saya langsung saja telepon suami saya yang lagi kerja dan membawa anak kami ke RSUD Sekayu. Sampai di RS, pelurunya sudah tidak ada lagi," ungkapnya.
Anaknya pun langsung mendapatkan tindakan medis, yakni pembersihan luka untuk mencegah infeksi.
Sementara itu, Kapolsek Sekayu, AKP Robi Sugara, membenarkan ada kejadian tersebut dari informasi masyarakat.
"Kita telah menerima informasi tersebut dan belum menerima laporan yang ada. Namun kita langsung menurunkan tim terkait peristiwa tersebut," ucapnya.