Karanganyar, Gatra.com - Jumlah uang yang terkumpul dari ASN dan pegawai BUMD Kabupaten Karanganyar untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jatim mencapai Rp656.553.500. Diharapkan, bantuan itu memperlancar pembangunan rumah relokasi bagi para korban. "Yang paling dibutuhkan adalah relokasi. Sekarang ini masih tinggal di pengungsian.
Sebelum pemerintah menyiapkan lahan secara permanen, maka bantuan ini diharapkan dapat membantu untuk tempat tinggal sementara para pengungsi," kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat penyerahan bantuan donasi secara simbolis ke BPBD, Selasa (21/12).
Ia berharap masa tanggap darurat segera berakhir dan warga Lumajang terdampak erupsi segera beraktivitas sedia kala. Mereka tentu membutuhkan tempat tinggal permanen. Besaran donasi yang terkumpul sempat membuatnya kaget. Ia tak menyangka jumlahnya di luar ekspektasi.
"Ternyata ASN Karanganyar dermawan. Semoga dilipatgandakan pahalanya oleh Allah. Patut disyukuri. Pengumpulannya hanya sepekan saja," katanya.
Sementara Kepala BPBD Karanganyar, Bagoes Darmadi mengatakan bantuan uang diserahkan ke Baznas di Lumajang Jawa Timur. Diharapkan bantuan tersebut meringakan beban masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru. Pihaknya juga mengirim bantuan berupa barang yang sudah dikirimkan ke lokasi bencana.
"Untuk relawan, sudah dikirim beberapa waktu lalu. JIka BPBD Lumajang meminta bantuan lagi, kami siap membantu," imbuh Bagoes.
Sementara itu di Sragen, ASN dan pegawai BUMD di Bumi Sukowati juga berdonasi. Terkumpul uang tunai Rp300 juta yang diserahkan langsung ke pemkab Lumajang.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan bantuan uang tunai tersebut berasal dari hasil penggalangan PNS Sragen, Pemkab dan sumbangan sejumlah perusahaan.
Tak ketinggalan ada donasi dari elemen masyarakat termasuk dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT).
Total bantuan sebenarnya mencapai lebih dari Rp 500 juta. Namun untuk tahap pertama ini, baru akan disalurkan separuh dari dana itu sekitar Rp 300 juta.
"Hari ini kami berangkat akan memberikan bantuan uang tunai ke para korban melalui Pemkab. Nominalnya Rp 300 juta, kalau bantuan yang terkumpul sebenarnya sudah lebih dari Rp 500 juta, tapi kita salurkan separuhnya dulu," paparnya.