Home Pendidikan Sinergi Vokasi dan Industri Diyakini Hasilkan Produk Inovasi

Sinergi Vokasi dan Industri Diyakini Hasilkan Produk Inovasi

Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto, mendorong sekolah-sekolah pendidikan vokasi untuk bisa berlomba-lomba memperbanyak praktik baik kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). 
 
Wikan menyebut kolaborasi antara sekolah dan DUDI akan mampu memunculkan inovasi ataupun produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini pun yang diakui Wikan terus didorong melalui pendidikan vokasi berbasis Project Based Learning. 
 
"Kolaborasi antara DUDI dengan satuan pendidikan akan tercipta produk-produk lain yang bermanfaat melalui proses pembelajaran berbasis industri (teaching factory) dan pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning di satuan pendidikan vokasi, imbuh Wikan dalam keterangannya, Selasa (21/12). 
 
Salah satu contoh praktik baik yang diakui Wikan, adalah seperti yang dilakukan SMK St Mikael, Surakarta. Diceritakan Wikan, SMK Tersebut melakukan kerja sama dengan Politeknik ATMI Solo dan PT ATMI Solo dalam menciptakan Mesin Bubut CNC Leanturn. 
 
"Kami ingin sekolah-sekolah yang lain dapat mencontoh praktik baik ini. Sehingga peserta didik turut merasakan atmosfer positif dunia kerja yang berpengaruh terhadap penguatan karakter mereka," jelasnya. 
 
Sementara itu, Kepala SMK St Mikael, Maryata, menyebut bahwa kolaborasi yang dilakukan pihaknya dinilai mampu menumbuhkan budaya industri dalam siswa sekolah vokasi. Hal ini pun menjadi hal baik, dimana siswa nantinya akan beradaptasi lebih mudah di lingkungan industri, saat lulus dari sekolah. 
 
Proses pembuatan CNC Leanturn tanpa disadari telah menanamkan budaya industri yang demikian kaya dengan nilai-nilai yang baru bagi siswa dan bahkan bagi para guru pendamping. Nilai-nilai ini sungguh mereka perlukan sehingga semakin siap terjun ke dunia industri kelak, pungkasnya. 
118