Zurich, Gatra.com - Kepala Eksekutif pembuat vaksin COVID-19 Moderna, Stephane Bancel mengharapkan tidak terjadi permasalahan dalam pengembangan suntikan penguat atau booster untuk melindungi dari varian Omicron dari virus corona, dan dapat mulai bekerja dalam beberapa minggu mendatang. 

Moderna berharap dapat memulai uji klinis awal tahun depan pada vaksin, untuk melindungi pasien dari varian Omicron, yang menyebar cepat meski untuk saat ini masih fokus pada vaksin dosis booster.

"Hanya perlu sedikit penyesuaian untuk Omicron. Saya tidak berharap ada masalah," kata Bancel dalam wawancara dengan surat kabar Swiss TagesAnzeiger, yang diterbitkan pada Selasa (21/12).

Perusahaan kini sedang menunggu informasi penting tentang varian tersebut untuk memulai pengembangan.

"Itu akan memakan waktu satu atau dua minggu lagi," kata Bancel, dikutip Reuters.

"Ini akan memakan waktu beberapa bulan sebelum kami dapat memproduksi 500 juta dosis setelah (peraturan) persetujuan. Tapi kapasitas kami jauh lebih tinggi hari ini daripada tahun lalu," katanya.

Jika badan otoritas seperti Food and Drug Administration (FDA) AS dan Swissmedic Swiss memerlukan studi lebih lanjut, maka itu akan menambah setidaknya tiga bulan.

"Beberapa pihak berwenang menginginkan penelitian, yang lain masih ragu-ragu. Menurut pendapat saya, itu sangat tergantung pada seberapa parah penyakit itu berkembang," katanya.

Menyusul keterlambatan pengiriman dan kelambatan produksi di awal tahun 2021, Moderna kini dapat memenuhi target produksi dan mengirimkan pesanan tepat waktu.