New Delhi, Gatra.com - India mencatat 200 kasus varian virus corona omicron di 12 negara bagian, yang sebagian besar berasal di negara bagian barat Maharashtra dan ibu kota negara, itu New Delhi.
Pernyataan itu diungkapkan pihak kementerian kesehatan dikutip Reuters, pada Selasa (21/12).
Penghitungan kasus omicron di negara itu hampir dua kali lipat dalam seminggu terakhir, kendati sejauh ini belum ada yang dilaporkan meninggal dunia. Data menunjukkan, kurang dari 40 persen kasus, pasien masih dapat pulih sepenuhnya atau dipulangkan.
India telah mempercepat kampanye vaksinasi di tengah kekhawatiran potensi lonjakan infeksi, dengan setidaknya satu dosis diberikan kepada 87 persen dari 944 juta orang dewasa, yang memenuhi syarat.
India mencatat 5.326 infeksi COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir, sesuai penghitungan terendah lebih dari satu setengah tahun ini. Secara keseluruhan, negara itu telah melaporkan 34,75 juta kasus, tertinggi kedua setelah AS.
Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya mengatakan kepada parlemen pada hari Senin bahwa 80 persen kasus omicron tidak menunjukkan gejala.
“Kami mengawasi variannya dan dalam beberapa hari mendatang, kami akan memantau efeknya,” kata Mandaviya.
Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal mendesak warganya untuk memakai masker dan mengimbau pemerintah federal mengizinkan suntikan dosis booster.
“Delhi telah memvaksinasi penuh sekitar 70 persen dari populasi orang dewasanya yang berjumlah 15 juta,” kata Kejriwal.