Solok,Gatra.com - Wali Kota (Wako) Solok, Zul Elfian Umar mengaku geram dan kecewa mendapat laporan masih ada Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Solok, Sumatera Barat (Sumbar), yang belum divaksinasi Covid-19.
Hal ini didapati Wako, pada rapat terbatas (Ratas) di ruang kerjanya Senin (20/12), yang meminta laporan perkembangan pelaksanaan tugas yang urgen dan masih perlu menjadi perhatian untuk percepatan menangani pandemi Covid-19. Didampingi para Asisten, Wali Kota sampaikan kekecewaannya karena masih adanya laporan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non ASN yang dilingkungan pemerintah Kota Solok yang belum divaksinasi Covid-19.
"Saya sangat kecewa menerima laporan masih ada ASN atau Non ASN yang belum divaksin. Saya minta itu segera ditelusuri dan beri tindakan. Apalagi jika ditemukan unsur pimpinan atau pejabat struktural. Kecuali tidak bersedia divaksin karena alasan medis yang jelas," tegasnya.
Wako juga menyampaikan untuk ASN yang belum vaksinasi karena bisa saja berdampak terhadap pencairan TPP, sementara non ASN terhadap pembayaran jasa non ASN nya. Kalau ASN itu unsur pimpinan/struktural akan dijadikan bahan pertimbangan dalam evaluasi jabatan. Sementara, untuk data capaian vaksinasi bagi ASN dan Non ASN yang sudah vaksin Pemerintah Kota Solok saat ini masih menunggu datanya dari BPKPSDM Kota Solok.
"Karena banyak juga ASN atau Non ASN yang ber KTP diluar Kota Solok, dan ada pula yang non ASN yang tidak mencantumkan pekerjaan di KTP, Jadi kita tidak bisa berpedoman data capil saja," terangnya.
Di akhir arahannya, Zul Elfian Umar juga mengingatkan kepada OPD untuk segera menuntaskan pekerjaan yang sudah berjalan pada penghujung tahun anggaran 2021. "Saya minta melalui Asisten Ekonomi Pembangungan untuk mengawal OPD yang sampai saat ini ada indikasi mengalami kendala dalam pelaksanaan kegiatan. Sehingga bisa terealisasi sesuai target," perintahnya.