Home Ekonomi Jambore Petani Millenial, Anak Muda Didorong Terapkan Digitalisasi Pertanian

Jambore Petani Millenial, Anak Muda Didorong Terapkan Digitalisasi Pertanian

Banyumas, Gatra.com– Penjabat Bupati Banjarnegara, Syamsudin mendorong petani muda atau petani milenial menerapkan teknologi dalam tata kelola pertaniannya. Pemanfaatan teknologi dan digitalisasi pertanian diyakini akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Menurut dia, dilihat dari berbagai komoditas yang dimiliki serta iklim dan lahan yang mendukung Kabupaten Banjarnegara memiliki potensi besar di bidang pertanian. Karenanya, dia meminta agar generasi muda mencintai pertanian.

“Menjadi petani milenial tidak hanya terbatas pada ilmu pertanian konvesional saja, tetapi juga pemanfaatan teknologi dalam bertani serta memasarkan produk pertanian secara online. Melalui teknologi dan digitalisasi pertanian,” katanya, di Banjarnegara, Senin (20/12).

Menurut dia, saat ini petani masih didominasi golongan orang tua.Masih sangat sedikit anak muda yang menjadi petani. Menurutnya, generasi muda perlu dibangun kecintaannya pada bidang pertanian

“Kita memiliki potensi besar di bidang pertanian. Kalau tidak generasi muda sekarang siapa lagi yang akan melanjutkan menegelola potensi tersebut pada masa yang akan datang,” katanya saat membuka Jambore Petani Milenial SMAN 1 Batur di Kampung Gagot, Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara.

Dia mencontohkan seorang pemuda dari Batur, Miftahul Huda yang sangat mencintai bidang pertanian. Miftahul adalah sarjana pertanian lulusan IPB yang lebih lebih memilih menjadi petani untuk menerapkan ilmu pertanian yang didapat semasa sekolah di ladang milik orangtuanya daripada bekerja kantoran dengan gaji bulanan.

Apa yang dilakukan oleh Miftahul Huda ini diharapkan bisa memotivasi generasi muda untuk memajukan pertanian di Banjarnegara, karena kelak merekalah yang akan meneruskan perjuangan para petani dalam menyediakan kebutuhan pangan untuk masyarakat.

Pada kesempatan ini penjabat Bupati memberikan apresiasi kepada SMAN 1 Batur dan Pengelola Kampung Gagot atas terselenggaranya Jambore Petani Milenial. Dia berharap kegiatan tersebut bisa memantik semangat anak-anak muda untuk mencintai bidang pertanian.

Sementara, Kepala Sekolah SMAN 1 Batur, Linovia Karmelita menyampaikan, kegiatan Jambore Petani Milenial diadakan selama tiga hari 20-22 Desember 2021 dan diikuti oleh 102 siswa dari Kelas XII. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bagian dari program double track sekolahnya dengan membekali anak didik dengan keterampilan khusus, salah satunya di bidang pertanian.

"Melalui program double track diharapkan lulusan SMAN 1 Batur dapat memiliki keterampilan kewirausahaan terutama dalam bidang pertanian," jelas Linovita.

Menurut Linovita, jambore petani millenial ini juga didukung kondisi alam dan tempat tinggal peserta didik yang merupakan wilayah pertanian yang subur. Sehingga pertanian adalah peluang usaha yang masih luas. "Bagi anak didik yang belum bisa melanjutkan kuliah setelah lulus SMA bisa menapaki sebagai wirausaha atau petani yang berdaya saing," ucapnya.

1205