Jakarta, Gatra.com – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa kasus positif virus corona varian Omicron telah terdeteksi di Indonesia untuk pertama kalinya pada Kamis, (16/12/2021), lalu. Korbannya adalah seorang petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet, Jakarta.
Kabar tersebut sempat menggemparkan publik di darat maupun di dunia maya. Sayangnya, Menkes tak sempat menjelaskan dari mana dan dari siapa si petugas kebersihan itu pertama kali tertular.
Akan tetapi, kemarin malam, Kemenkes akhirnya berhasil mengungkap dugaan siapa carrier yang membawa varian Omicron dari luar negeri dan menularkannya kepada petugas kebersihan Wisma Atlet tersebut.
“Merunut kasus WNI yang positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar indeks case [kasus pertama] Omicron adalah WNI, dengan inisial TF, usia 21 tahun, yang baru tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021,” cuit akun Twitter resmi Kemenkes pada kemarin malam (19/12/2021).
Kemenkes RI mencatat terdapat sebanyak 169 WNI dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet dalam rentang waktu 24 November–3 Desember 2021.
“Seluruhnya telah dilakukan tracing dengan hasil satu orang, TF, probable dengan kemungkinan besar tertular Omicron. Saat ini, hasil pemeriksaan PCR dari TF telah dinyatakan negative,” imbuh cuitan Kemenkes.
Sebelumnya, teka-teki mengenai siapa yang menularkan Omicron kepada petugas kebersihan Wisma Atlet banyak dipertanyakan oleh publik, terutama oleh warganet di media sosial. Pasalnya, petugas kebersihan berinisial N ini tercatat tak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri.
Menurut epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, terdapat tiga kemungkinan dari mana varian tersebut pertama kali muncul sebelum menulari si petugas kebersihan Wisma Atlet.
Kemungkinan pertama, petugas kebersihan ini tertular langsung dari pasien karantina yang baru pulang dari luar negeri. Kedua, petugas tersebut bisa jadi tertular dari tenaga medis atau pekerja lainnya yang juga sempat tertular oleh pasien karantina dari luar negeri.
Kemungkinan ketiga adalah yang disebut paling mengkhawatirkan. Dicky menyebut ada kemungkinan bahwa virus korona ini melakukan mutasi sendiri dan memunculkan varian Omicron yang bukan berasal dari luar negeri.
Dengan kata lain, varian Omicron ini lahir secara independen di Indonesia dan tak terpengaruh sama sekali dengan varian yang muncul dan terdeteksi pertama kali di bagian selatan Afrika pada akhir November silam.
Yang Dicky maksud dengan lahir secara independen adalah varian Omicron bisa saja muncul secara bersamaan di tempat berbeda. Katanya, ini jugalah yang terjadi dengan virus corona varian Alpha.
“Jadi, jangan anggap semua Omicron itu dari luar [negeri]. Bisa saja dari dalam,” kata Dicky kepada Gatra.com pada Jumat, (17/12/2021), lalu.
Walau demikian, waktu membuktikan bahwa dari tiga kemungkinan di atas, kemungkinan pertamalah yang diduga telah menjadi bukti empiris. Petugas kebersihan Wisma Atlet berinisial N diduga tertular virus corona varian Omicron dari pasien karantina berinisial TF.