Keerom, Gatra.com- Prada Yotam Bugianggedi, personel Kompi Senapan C Yonif 756/WMS di Kabupaten Kerom, kelana yudha (lari dari kesatuan). Prada Yotam membawa sepucuk senjata SS2-V1 kaliber 5,56 mm, Jumat, 17/12, pukul 17.00 WIT.
Kaburnya Prada Yotam Bugiangge berawal ketika akan melaksanakan Serah Terima Jaga Satri. Pukul 16.46 WIT, Prada Yotam Bugiangge mengendap ke arah belakang Ksatrian, menyandang senjata sambil menerima telepon.
Saat Pasukan Regu Jaga disipakan untuk melaksanakan Serah Terima Jaga Satri, Yotam Bugiangge tak kunjung datang. Saat dipanggil, Yotam telah meninggalkan belakang Ksatrian ke arah hutan sambil membawa senapan dan tas.
Pasukan yang melakukan pencarian menemukan sepatu dan seragam PDL (pakaian dinas lapangan) Yotam 100 meter dalam hutan di belakang Asrama Kompi Senapan C. Sedangkan Senapan Serbu (SS)2-V1 beserta magazin dibawa kabur.
SS2-V1 merupakan buatan PT Pindad. Lahir dari sebuah pengembangan untuk menambah performa dari SS1, SS2-V1 merupakan varian pertama dari keluarga SS2 dengan panjang laras 460 mm yang dapat mengenai target sejauh 400 meter dengan sangat akurat.
Amunisi yang digunakan kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO. Salah satu fitur SS2 adalah charging handle yang akan tertarik kebelakang saat peluru telah habis, pengguna hanya perlu mengganti magazine, kemudian menekan tombol bolt-catch tanpa mengokang, dan senjata pun akan kembali siap untuk ditembakan.
Senapan SS2-V1 masih kalah dari SS2-V4 kaliber 5.56 mm. SS2-V4 merupakan senapan terbaik kebanggaan Indonesia yang telah 12 kali memenangkan kompetisi menembak Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM)
dan The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) mempunyai akurasi tembakan yang jitu dengan menggunakan 6 ulir laras setebal 7 inch.
SS2-V4 memiliki bodi yang lebih ringkas dilengkapi dengan picatiny rail dan fitur keamanan yang diperbaharui. Teleskop ACOG merupakan perlengkapan standar pada varian ini.