Pekalongan, Gatra.com - Vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah mulai dilakukan di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Gubernur Ganjar Pranowo meminta pemerintah kabupaten dan kota melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Ganjar mengatakan, di Jawa Tengah terdapat dua juta anak usia 6-11 tahun yang ditargetkan bisa divaksin.

"Karena pemerintah pusat belum memberikan alokasi vaksin, maka vaksin yang digunakan adalah stok yang sekarang sudah tersedia di masing-masing daerah," ujar Ganjar saat meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Pekalongan, Senin (20/12).

Ganjar meminta pemerintah kabupaten dan kota segera melakukan percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun tersebut. Sebab menurut dia, metode pemberian vaksin kepada anak lebih mudah, yakni dengan mengundang mereka ke sekolah, kemudian divaksin di sekolah masing-masing.

“Saya ingatkan kemarin kepada pejabat daerah di beberapa kabupaten dan kota, ayo dilakukan percepatan vaksinasi. Ini alokasi sudah ada. Saya berikan waktu, kalau ini tidak diambil, akan saya suntikan pada anak-anak seperti yang dilakukan pada hari ini. Karena urusannya bukan selesai atau tidak, urusannya kalau vaksinnya sudah ada, langsung disuntikan,” tandasnya.

Menurut Ganjar, pelaksanaan vaksinasi untuk anak sekaligus untuk mendukung pembelajaran tatap muka atau PTM agar berlangsung lebih tenang dan aman. 

"Kalau kita bisa lakukan percepatan, maka insya Allah kita akan lebih tenang dalam melaksanakan PTM dan bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Wali Kota Pekalongan A Afzan Arslan Djunaid mengatakan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Pekalongan dengan jumlah sasaran sekitar 29 ribu anak ditargetkan bisa rampung dalam kurun waktu satu pekan.

"Mudah-mudahan target vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini bisa tercapai dalam waktu satu pekan ke depan karena antusiasme anak-anak luar biasa,” ujar Aaf, sapaan akrabnya.

Aaf juga memastikan jumlah stok vaksin yang ada cukup untuk melaksanakan vaksinasi anak tersebut. "Ketersediaan vaksin sementara aman sembari kita menunggu tambahan dropping vaksin lagi dari provinsi,” ujarnya.