Home Internasional Presiden Korsel Minta Perbanyak Tempat Tidur Pasien COVID-19

Presiden Korsel Minta Perbanyak Tempat Tidur Pasien COVID-19

Seoul, Gatra.com - Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in mengatakan pada Senin, (20/120, bahwa rumah sakit - rumah sakit di Korea Selatan harus mendedikasikan lebih banyak menyiapkan tempat tidur dan sumber daya bagi perawatan pasien virus corona. 

Hal ini mengingat infeksi Covid-19 yang serius mendekati rekor tertinggi negara tersebut.

Kantor berita reuters melaporkan pada Senin, (20/12) pihak berwenang memulihkan aturan jarak sosial yang lebih ketat pekan ini, saat sistem medis mengalami lonjakan infeksi harian COVID-19 baru dan sejumlah kasus serius. 

Mereka melakukannya selang setengah bulan atau 1 bulan setelah melonggarkannya dalam kebijakan "hidup dengan COVID-19".

"Selama setahun terakhir, kami telah bersiap untuk peningkatan pasien dengan hampir menggandakan jumlah tempat tidur perawatan virus corona dan memperluas perawatan di rumah, kendati itu tidak cukup," kata juru bicara Presiden Korsel, Park Kyung-mee.

Di masa akhir pekan, Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA) atau Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan tingkat hunian tempat tidur dalam perawatan intensif untuk pasien COVID-19, telah mencapai hampir 88% di Ibu Kota Korsel, Seoul. 

Selain itu, lebih dari 79% untuk negara secara keseluruhan. Angka itu di atas ambang batas yakni 75%, yang diingatkan otoritas kesehatan akan memicu tindakan darurat.

Dalam komentar Moon kepada para pembantunya pada sebuah pertemuan, ia mendesak rumah sakit umum, khususnya di wilayah Seoul yang terkena dampak parah, untuk menyisihkan lebih banyak sumber daya terhadap kasus-kasus serius, dan meminta rumah sakit swasta serta pekerja medis guna memperluas kapabilitas perawatan.

"Lebih banyak dokter dan personel lain akan ditugaskan untuk perawatan virus corona, " tambah Moon.

Di samping itu, KDCA melaporkan 5.318 infeksi dan 54 kematian akibat virus menular tersebut pada tengah malam di hari Minggu, (19/12). Totalnya menjadi 570.414 kasus dan 4.776 kematian sejak awal pandemi.

157