Solok, Gatra.com - Dalam menjaga kelestarian adat dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Minang khususnya di Kabupaten Solok. Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, menggelar lomba pidato adat Minangkabau, Minggu (19/12).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Nasripul Romika dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah upaya pelestarian adat budaya masyarakat Minangkabau yang saat ini tetap dipergunakan dalam kegiatan panggung adat.
Pidato adat merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Minangkabau. Kata- kata dan ucapan dalam pidato adat mengandung makna yang dalam, yang terhimpun dalam ungkapan kata petatah-petitih dan mamangan. Kata-kata dalam pidato adat tersebut terkandung makna berkias dan perumpamaan, yang hanya dipahami oleh orang Minangkabau yang memiliki dasar pemahaman terhadap adat dan budaya.
"Pidato adat yang selalu diperlombakan ini adalah untuk menjaga kelestarian adat dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Minang khususnya di Kabupaten Solok. Upaya pelestarian adat istiadat ini diharapkan bisa menarik minat kalangan generasi muda, dan alih generasi selanjutnya," ungkap Nasripul Romika.
"Kita berharap kegiatan ini dapat merubah sudut pandang generasi muda, betapa pentingnya mengetahui dan memahami kekayaan adat dan tradisi di Minangkabau," Sebut Nasripul.
Sementara itu Bupati Solok, Epyardi Asda yang membuka secara resmi kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada seluruh para peserta. Pelestarian adat dan budaya Minangkabau adalah tanggung jawab bersama.
" Pemerintah daerah yang memiliki tugas dan fungsi sebagai pengayom kegiatan masyarakat, memberikan ruang dan dorongan bagi terlaksananya kegiatan ini dengan baik. Tugas kita bersama untuk terus melestarikan adat dan budaya yang kita miliki, agar tidak hilang di kemudian hari," Kata Epyardi Asda.
Ia juga berharap proses regenerasi harus bisa diciptakan. Pengetahuan adat dan budaya yang semakin menipis dikalangan anak muda saat ini, semestinya menjadi tanggungjawab bersama.
"Saya berharap kedepannya, mampu merangkul kalangan remaja generasi penerus, untuk lebih bisa memahami kekayaan seni tradisi dan adat budaya yang kita miliki ini. Agar kedepannya kira tidak kehilangan generasi yang melanjutkan seni budaya kita ini,"ucap Bupati.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Emiko Epyardi, Pengurus Lembaga adat, Kepala OPD, para Camat, dan peserta perwakilan kecamatan se Kabupaten Solok.