Solok, Gatra.com - Dinilai punya nilai ekonomis tinggi serta tidak rumit dalam proses budidayanya, Anggota DPRD Kota Solok Andi Marianto mendukung beternak ayam kampung di kawasan Surau Kajai, Kelurahan Tanah Garam Kota Solok. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi.
Andi Marianto menjelaskan Ayam kampung merupakan salah satu ternak unggas yang banyak dipelihara oleh masyarakat dari dahulunya. Sebab, selain dagingnya yang enak, telur ayam kampung sangat banyak diminati karena kandungan proteinnya yang cukup tinggi.
"Keberadaan ayam kampung sebagai penghasil telur dan daging dapat juga menambah pendapatan keluarga, selain itu ayam kampung juga memiliki fungsi strategis dalam pemenuhan pangan dan gizi masyarakat," katanya.
Dalam memelihara ayam kampung sebenarnya tidaklah rumit sebab tidak membutuhkan teknologi sebaimana ayam industri. Untuk pengembangbiakkan ayam kampung hanya dibutuhkan ketekunan dan kesungguhan dalam memelihara yaitu dengan penerapan pascausaha peternakan yaitu pakan, pengendalian penyakit dan tata laksana serta pengolahan atau pengembangbiakan.
Andi juga menyebutkan Ayam kampung memiliki peluang tinggi dan sangat mudah untuk dipasarkan dengan harga yang cukup tinggi, karena itu ayam kampung harus dikelola dengan prinsip usaha ternak yang baik sehingga memberikan keuntungan yang sangat memadai bagi peternak.
"Kami meminta kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian dan peternakan untuk membuat sebuah program pemulihan ekonomi yang komprehensif dari hulu ke hilir bagi masyarakat guna peningkatan produksi dan pemasaran bidang pertanian dan peternakan," ucap Andi Mardianto.
Sektor peternakan merupakan salah satu pendorong pemulihan perekonomian daerah yang mampu meningkatkan produktivitas masyarakat di tengah pandemi seperti ini. "Selain untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat, budidaya ayam kampung juga diharapkan dapat menjadi salah satu jalan untuk memulihkan perekonomian masyarakat," katanya.
Kasi Peternakan Dinas Pertanian Kota Solok,Taufik Rusli mengatakan kami sangat mengapresiasi adanya peternak mandiri budidaya ayam kampung di Kota Solok, "Kami berharap dapat menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya untuk beternak ayam kampung dilingkungannya.
Sebagaimana dalam proses pemeliharaan ayam kampung tidak seribet dan sesulit ayam potong dan tidak menggunakan bahan kimia seperti yang dilakukan peternak ayam industri,sehingga ayam kampung memiliki kondisi kesehatan yang lebih terjaga dan alami," terangnya.
Alhasil, banyak orang yang lebih gemar mengonsumsi ayam kampung karena tidak adanya penggunaan bahan kimia untuk membantu perkembangan tubuh atau dagingnya," tutur Taufiq Rusli.
Taufiq Rusli juga menambahkan, ayam kampung juga mudah untuk dipelihara karena daya tahan tubuhnya yang lebih kuat dan dapat hidup bebas di alam liar tanpa perhatian khusus selayaknya ayam lainnya. Pemberian pakan berupa biji-bijian serta vitamin saja sudah cukup agar ayam kampung dapat tumbuh dengan semestinya.
"Jadi, peternak tidak perlu mengeluarkan usaha ekstra untuk menjaga ayam kampung peliharaannya agar tetap sehat," ucapnya.
"Kami selaku dari Dinas Pertanian dan Perternakan Kota Solok akan selalu mendampingi masyarakat peternak untuk mencegah ternak peliharaannya agar tidak terjangkiti penyakit dengan salah satunya melaksanakan penyemprotan kandang, silahkan hubungi kami bagi masyarakat yang membutuhkan pendampingan serta penyemprotan kandang," katanya.