Samosir, Gatra.com - Ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada pelaku pariwisata di Kabupaten Samosir bukan hal baru. Karena itu seluruh ketentuan PPKM tidak akan mengganggu aktivitas pariwisata menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Desember 2021.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir telah melakukan adaptasi dalam pengembangan pariwisata di masa pandemi covid 19. Tujuannya untuk kebaikan bersama, baik bagi pelaku pariwisata maupun wisatawan yang datang ke kawasan Samosir.
"Tamu yang masuk ke Samosir wajib vaksin, minimal dosis 1 maupun membawa rapid test antigen," terang Kadis Pariwisata Kabupaten Samosir, Dumosch Pandiangan saat berdiskusi bersama Forum Wartawan Pemprov Sumut, di Pangururan, baru-baru ini.
Dumosch Pandiangan memaparkan bahwa pihaknya sudah melakukan kegiatan, khususnya sosialisasi dan penerapan SOP Protokol Kesehatan (Prokes) dalam pelayanan pariwisata. Hal itu, diyakini Dumosch Pandiangan dapat menjadi modal bagi pelaku pariwisata agar dapat menjalankan ketentuan PPKM dengan baik.
"Ada keputusan bupati terkait PPKM di Samosir, contohnya sejumlah kegiatan budaya dan pendatang yang datang ke Samosir sudah diatur dalam peraturan yang ada saat ini. Dan itu berjalan dengan baik serta mampu mengurangi dampak dari covid 19," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT) Mangindar Simbolon mengatakan bahwa selain di Samosir, sebanyak 16 geosite dan 2 pusat informasi GKT di Kawasan Danau Toba (KDT) juga sudah siap menjalankan ketentuan PPKM di Nataru.
Mangindar mengatakan bahwa pengelola BPGKT sepakat dengan ketentuan pemerintah dalam aturan PPKM. Karena tujuannya adalah untuk kebaikan bersama, khususnya masyarakat di KDT. Perketatan pengawasan di sejumlah geosite akan diberlakukan dengan baik. Namun pihaknya berharap ada dukungan pemerintah daerah dalam penyediaan layanan antigen di sejumlah destinasi.
"Karena apabila berkunjung ke KDT tidak mungkin satu hari bagi wisatawan yang datang dari luar daerah. Sementara ketentuan antigen hanya berlaku satu hari atau 24 jam. Karena itu pemerintah juga harus menyediakan layanan antigen di sejumlah objek termasuk geosite," ujarnya.