Purwokerto, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Banyumas kembali meresmikan dua koridor bus Buy The Service (BTS) Trans Banyumas, Sabtu (18/12). Dua rute yang diresmikan menghubungkan wilayah Ajibarang ke Purwokerto dan Notog ke Baturraden.
"Untuk koridor 1 dari Pasar Pon Purwokerto sampai ke Terminal Ajibarang sudah mulai beroperasi Sabtu, mulai pukul 05.00. Saya menjadi orang pertama yang naik bus koridor 1," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie, di sela peluncuran Bus Trans Banyumas koridor 1 dan 2, di Pendapa Si Panji Purwokerto.
Dia menjelaskan, untuk koridor 1 dari Pasar Pon ke Terminal Ajibarang telah disiapkan 15 armada bus. Rinciannya, 13 armada yang bakal beroperasi dan dua armada merupakan bus cadangan.
Bus ini menempuh rute halte Pasar Pon - TPB SMK Wiworotomo A - TPB Simpang Banaran A - TPB RS Hermina A - TPB Pasar Karanglewas - Museum Pangsar Soedirman - TPB Kecamatan Karanglewas - TPB Pasar Cilongok A - TPB Pernasidi A - TPB Puskesmas 1 Cilongok A - TPB Lesmana A - TPB SMPN 3 Ajibarang - TPB SMPN 1 Ajibarang - Halte RSUD Ajibarang A dan Halte Terminal Ajibarang serta sebaliknya.
Koridor 1 ini melalui 33 Titik Pemberhentian Bus (TPB) yang akan menjadi tempat naik dan turun penumpang.
Adapun untuk koridor dua dari Notog ke Baturraden pulang pergi memiliki 19 armada. Sebanyak 17 bus akan beroperasi dan dua unit sebagai cadangan. Namun untuk koridor ini belum dioperasikan karena masih menunggu pemeriksaan unit bus dan pemasangan perlengkapan teknologinya.
"Kami targetkan akan siap beroperasi sebelum 25 Desember," ujarnya.
Terkait adanya rencana penambahan koridor lainnya, menurut Agus masih melakukan evaluasi lanjutan untuk tiga koridor tersebut. Jika memang dibutuhkan tidak menutupi kemungkinan adanya koridor tambahan. Sedangkan untuk halte-halte yang ada memang tidak dapat mencakup di seluruh lokasi, karena ada beberapa pertimbangan.
"Kita kan juga koordinasi dengan pihak angkutan lain, jadi ada yang menjadi tempat mangkal kita, tentunya tidak kita dirikan halte. Istilahnya berbagi," katanya.
Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, fasilitas bus Trans Banyumas tersebut sangat nyaman. Namun, ke depannya perlu dipikirkan terkait biaya operasional serta perawatan bus.
"Saat ini kan masih disubsidi. Tahun depan akan dibebankan ke APBD 20 persen dan 80 persen APBN. Perlu dipikirkan agar tarifnya tidak naik, agar tidak membebani masyarakat, limitnya Rp5.000," kata dia.