Home Gaya Hidup Sambut Natal, GITJ Gembong Kreasikan Pohon Natal dari Lidi

Sambut Natal, GITJ Gembong Kreasikan Pohon Natal dari Lidi

Pati, Gatra.com – Menyambut Natal tahun 2021, sejumlah gereja di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mulai menghiasi rumah ibadahnya dengan pernak-pernik khas hari raya, misalnya saja pohon natal. Tak terkecuali Gereja Injil di Tanah Jawa (GITJ) Gembong, Kecamatan Gembong. Uniknya, gereja ini memiliki pohon natal yang dirangkai dari sebanyak puluhan ribu batang lidi. Sehingga menjadi magnet bagi warga sekitar untuk berswafoto dan diabadikan di masing-masing platform media sosial (Medsos) karena keindahannya. 

Pendeta Stevanus Siswanto mengatakan, pohon natal yang terbuat dari lidi ini menjulang setinggi 4 meter di halaman gereja. Untuk membentuk pohon natal ini, pihaknya mengaku membutuhkan sebanyak 225 ikat lidi atau 30.000-an batang. 

"Pohon natal ini memakan waktu hampir tiga pekan untuk proses pembuatan. Sejak awal November mulai mengumpulkan sapu lidi dari setiap satu KK jemaat kami. Ketika sudah terkumpul, mulai ngecat hiasannya. Lalu akhir November mulai merangkai dan pada awal Desember sudah berdiri," ujarnya saat ditemui Gatra.com di lokasi pada Jumat (17/12).


Pohon natal dari lidi menghiasi halaman GITJ Gembong. (GATRA/Ahmad Muharror)

Bukan asal buat, disebutkannya lidi yang dirangkai menjadi pohon natal ini memiliki arti yang sangat dalam bagi jemaat GITJ Gembong, khususnya pada momen natal yang jatuh pada 25 Desember nanti. 

"Filosofinya karena kita orang Jawa, dan gereja ini adalah gereja Jawa, GITJ, kami sarat dengan simbol-simbol, jadi kami mengangkat tema kasih Kristus menggerakkan persaudaraan dan menjadi kesaksian, tahun ini temanya itu. Filosofinya, keluarga-keluarga ini harus menjadi satu sehingga kuat seperti sapu lidi. Kita jadikan satu seluruh jemaat jadilah pohon natal yang menjadi kesaksian bagi banyak orang. Pribadi yang rapuh-rapuh ini akan menjadi kuat ketika disatukan dan menjadi kesaksian," bebernya. 

Bukan kali pertama membuat pohon natal unik, Pendeta Siswanto menjelaskan, setiap tahun pihaknya membuat pohon natal yang berbeda. Misalnya tahun kemarin, gereja ini membuat pohon natal dari ecobrick, sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan umat nasrani pada lingkungan sekitar. 

"Setiap tahun kita buat pohon natalnya sesuai tema. Tahun lalu kita buat pohon natal dari ecobrick. Sebelumnya juga ada botol bekas, pernah juga dari sampah plastik, intinya setiap tahun berubah," terangnya.

2796