London, Gatra.com – Sejumlah rumah sakit di Inggris, khususnya di London, sedang berjuang mempertahankan jumlah staf medis yang tersedia karena beberapa diantaranya harus menjalani isolasi akibat serangan Omicron COVID-19.
Pernyataan itu diungkapkan seorang dokter senior, dikutip Reuters, Kamis (16/12).
Dengan melonjaknya varian virus omicron yang sangat menular, Inggris pada hari Rabu mencatat jumlah kasus virus corona harian tertinggi sejak awal pandemi, dengan 78.610 infeksi COVID-19 lebih lanjut yang dilaporkan.
"Masalah akut sebenarnya berkaitan dengan staf," Katherine Henderson, konsultan darurat di London dan Presiden Royal College of Emergency Medicine, mengatakan kepada BBC Radio.
“Bahkan jika kita belum melihat peningkatan besar dalam rawat inap, kita sudah melihat efeknya karena tidak memiliki staf untuk menjalankan shift dengan benar dan aman. Jadi kami khawatir pasien akan terluka karena kami tidak memiliki staf,” tambahnya.
Henderson mengatakan London saat ini sangat terpukul. “Kami melihat mungkin sekitar 10 persen staf, yaitu dokter dan perawat, yang harus cuti.”