Solo, Gatra.com – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjanjikan untuk memfasilitasi pengajuan kode batang aplikasi Peduli Lindungi di gereja-gereja di Solo. Pasalnya, pada perayaan Natal, tiap gereja diwajibkan memiliki barcode Peduli Lindungi sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.
Gibran pun melakukan tinjauan langsung ke sejumlah gereja, seperti Gereja Santo Paulus, Kleco, Laweyan, Solo yang belum memiliki QR Code aplikasi Peduli Lindungi.
Sejak memasuki kawasan gereja, protokol kesehatan (prokes) telah diterapkan secara baik. Di sisi depan gereja terdapat alat pendeteksi suhu tubuh. Selain itu, ada fasilitas cuci tangan dan disediakan pula hand sanitizer. Di dalam gereja pun terpasang stiker aturan jaga jarak, termasuk di tempat duduk yang digunakan para jemaat saat beribadah atau menghadiri misa.
Usai mengecek Gereja Santo Paulus, Gibran mengatakan beberapa gereja lain juga mengalami kendala yang sama. Ia pun berjanji untuk membantu. ”Banyak gereja yang belum punya (barcode Peduli Lindungi). Hampir semua. Enggak masalah, nanti kami bantu siapkan,” katanya saat ditemui di Gereja Santo Paulus, Kamis (16/12).
Gibran menyatakan bakal mengupayakan pemasangan barcode Peduli Lindungi. Hanya saja, jika pada Natal mendatang tidak semua gereja terpasang barcode tersebut, Gibran meminta tiap gereja memiliki prosedur operasi standar (SOP) untuk prokes. ”Ya kita kejar dengan Peduli Lindungi. Biar semua warga Solo merasa aman dan nyaman,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi penerapan prokes di Gereja Santo Paulus. Sebab gereja ini menyediakan kartu misa untuk para jemaat. Jika ada yang tidak membawa kartu, jemaat tersebut tidak diperkenankan mengikuti peribadatan di gereja. ”Saya lihat SOP sudah bagus. Ketat sekali. Kursinya tadi juga sudah diberi tanda dengan jelas,” katanya.
Romo Kepala Paroki Santo Paulus Kleco, Emanuel Nuwa, mengatakan selama ini Gereja Santo Paulus memang belum memiliki kode batang aplikasi Peduli Lindungi. Karena itu, ia menyambut baik tawaran Wali Kota Solo untuk membantu pengadaan barcode. ”Tentu kami senang Pak Wali membantu kami dalam pengajuan barcode ke Kementerian Kesehatan,” katanya.