Tegal, Gatra.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah mulai menggelar vaksinasi Covid-19 untuk anak usai 6-11 tahun, Rabu (15/12). Vaksinasi ini menargetkan 1.500 anak divaksin dalam sehari.
Pelaksanaan vaksinasi dipusatkan di alun-alun Kota Tegal. Di tempat tersebut, dua tempat vaksinasi disediakan, masing-masing untuk sasaran siswa PAUD atau TK dan siswa SD kelas 1-5.
Anak-anak yang divaksin tampak datang berombongan dengan diantar oleh guru beserta orang tua masing-masing. Selain itu, ada juga yang dijemput menggunakan sejumlah mobil dan bus milik pemkot.
Antusiasme terlihat dari anak-anak yang divaksin serta para orang tua yang mengantar dan mendampingi saat mendatangi lokasi vaksinasi. Mereka disambut sejumlah badut yang disewa pemkot untuk menghibur. Namun saat vaksin disuntikan, terdapat sejumlah anak yang ketakutan dan menangis.
Sekretaris Daerah Kota Tegal Johardi mengatakan, Kota Tegal diperbolehkan untuk memulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021.
"Ini ada izin gubernur dan petunjuk teknis dari Kemenkes bahwa Kota Tegal dipersilakan melaksanakan vaksinasi untuk usia 6 sampai 11 tahun karena dari sisi capaian vaksinasi sudah lebih dari 70 persen, termasuk usia di atas 60 tahun dan pra lansia kita hampir 70 persen," ujarnya, Rabu (15/14).
Menurut Johardi, jumlah sasaran vaksinasi tersebut sebanyak 29.000 anak. Dari jumlah itu, 22.873 di antaranya merupakan siswa PAUD dan SD yang terdata di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
"Di luar data Dinas Pendidikan, ada 7.000 anak usia 6-11 tahun sesuai data Disdukcapil. Itu ada yang mungkin belum masuk sekolah atau pendidikannya di pesantren," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Ismail Fahmi mengatakan, vaksinasi anak tahap pertama akan digelar hingga 24 Desember. "Di hari pertama ini, targetnya 1.500 anak yang divaksin. Mudah-mudahan tercapai. Ini akan dilakukan terus menerus ke depan," ujarnya.
Menurut Fahmi, tiap sekolah sudah mendapat jadwal kapan siswa-siswanya divaksin untuk mencegah penumpukan atau kerumunan di tempat vaksinasi. Selain itu, pemkot juga menyiapkan sejumlah kendaraan dinas untuk mengantar jemput.
"Bagi sekolah yang tidak punya kendaraan atau jauh dari alun-alun, kita siapkan kendaraan dari pemkot. Ada dua bus, sembilan minibus dan kendaraan pendukung lainnya. Kalau sekolah butuh diantar dan jemput, dari pemkot sudah menyiapkan," ungkapnya.