Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyebut bahwa sumber daya manusia (SDM) yang cakap digital akan menjadi sebuah kebutuhan di era mendatang.
Sebagai kementerian yang menjadi leading sector peningkatan kompetensi SDM Indonesia kedepan, Nadiem menegaskan komitmennya untuk dapat mengeluarkan lebih banyak talenta - talenta digital di Tanah Air kedepan.
Nadiem mengaku, mencetak talenta-talenta digital saat ini dirumuskan dalam 3 poin utama. Pertama, yakni pemberian kesempatan bagi para untuk belajar diluar kampus.
"Dalam Merdeka Belajar, Kampus Merdeka pun sudah ada program studi independen dan magang bersertifikat yang bisa dimanfaatkan mahasiswa," kata Nadiem dalam acara Akselerasi Generasi Digital di Jakarta Convention Center, Rabu (15/12).
Nadiem yakin, dengan hadirnya kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) maka mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman-pengalaman entrepreneur.
Sekarang pun di klaim Nadiem, telah ada ratusan perusahaan teknologi yang bergabung menjadi mini universitas selama enam bulan.
"Ini karena mahasiswa tidak lagi terdistraksi, dan pengalaman itu pun akan dapat full 20 SKS seolah-olah mereka mengambil lima mata kuliah di dalamnya," jelasnya.
Selain membuka akses yang luas pada mahasiswa untuk Merdeka, mantan bos Gojek ini juga menilai penting untuk perusahaan teknologi mau mengajar di kampus. Tahun depan, pihaknya telah menyiapkan program Praktisi Mengajar untuk mengakselerasi jumlah talenta digital. Tujuannya untuk menarik pakar-pakar teknologi menjadi dosen part time di dalam kampus-kampus tanah air.
"Cara lainnya adalah program wirausaha untuk mahasiswa di dalam kampus mendapat pembinaan dari mentor di industri. Nantinya, para mahasiswa mendapat pembekalan dalam menyukseskan program wirausaha mereka," katanya.