Slawi, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Jawa Tengah akan menggelar vaksinasi di tempat wisata saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Sarmanah Adi Muraeny mengatakan, antisipasi meningkatnya mobilitas masyarakat saat libur Nataru salah satunya dilakukan dengan menggenjot vaksinasi.
"Antisipasi Nataru kita genjot vaksinasi, mengoptimalkan pelayanan kesehatan dan puskesmas buka 24 jam untuk gawat darurat," ujar Sarmanah, Rabu (15/12).
Menurut Sarmanah, sesuai kebijakan pemerintah pusat, tidak ada pengetatan mobilitas masyarakat di masa Nataru. Pemkab Tegal juga tidak akan melakukan peningkatan testing untuk mengantisipasi warga yang datang dari luar kota.
"Testing tidak ada, hanya ada sentra vaksinasi di obyek wisata Guci," ujarnya.
Sarmanah mengungkapkan, sentra vaksinasi di obyek wisata Guci akan digelar pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Vaksinasi ini akan menyasar pengunjung Guci yang belum vaksin baik dosis pertama maupun dosis kedua.
"Vaksinasi di tempat wisata saat Nataru hanya akan digelar di Guci. Itu pun kan nanti kita lihat efektif atau tidak, karena yang berani ke luar kota kan yang sudah vaksin. Mungkin saja yang ke tempat wisata sudah banyak yang vaksin. Kalau nanti ternyata tidak efektif dan efisien, ya vaksinatornya nanti kita kembalikan ke desa," jelasnya.
Sarmanah meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah melonjaknya kasus Covid-19 usai Nataru.
"Meskipun sudah vaksin, tetap harus selalu menerapkan protokol kesehatan. Ini dua hal yang penting dalam mencegah penyebaran Covid-19," tandasnya.
Sarmanah menyebut, hingga Rabu, masih terdapat lima kasus Covid-19 aktif. Seluruhnya menjalani isolasi mandiri di rumah karena hanya bergela ringan dan tanpa gejala.
"Mereka yang positif Covid-19 itu sudah vaksin semua," ungkapnya.
Sementara itu cakupan vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Tegal tercatat baru mencapai 58,76 persen dari target sasaran sebanyak 1.226.768 orang. Khusus sasaran lansia, capaiannya baru 51 persen.