Jakarta, Gatra.com – Indonesia memiliki potensi pasar digital yang sangat besar dan terus berkembang. Sektor ini berkontribusi sebanyak US$40 miliar pada 2019, lalu naik menjadi US$47 miliar saat 2020, dan sekitar US$70 miliar di tahun ini.
“Nilai itu diperkirakan meningkat jadi US$146 miliar (setara Rp2.091 triliun dengan kurs Rp14.321) pada 2025,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan gerakan ‘Akselerasi Generasi Digital’, Rabu (15/12).
“Pertumbuhan pasar digital Indonesia dipercepat karena adanya pandemi. Kita lihat logistik naik 60% karena penggunaan delivery dan e-groceries. Konsumen digital bertambah 10,2%. Transaksi e-money juga naik 55% per Oktober 2021,” tambahnya.
Jokowi menyatakan, potensi pasar digital yang besar itu harus digarap secara optimal oleh talenta-talenta Tanah Air. Indonesia tak punya banyak waktu untuk mengejar kemajuan digital. Dikatakan, hanya dua tahun.
Menurut Kepala Negara, Indonesia harus segera menyiapkan talenta digital dalam jumlah yang banyak. Kemudian, juga mendatangkan para mentor yang berkualifikasi baik dan mumpuni. Upaya ini perlu dilakukan supaya Indonesia tidak tertinggal jauh dari negara-negara lain.
“Karena itu, saya meminta semua perusahaan teknologi, semua perusahaan besar mau ditempati untuk magang mahasiswa-mahasiswa kita agar secepatnya semuanya berubah. Mindset digital ada, skill digital ada, sehingga terbentuk kultur digital di Indonesia,” imbuhnya.
Presiden juga ingin segera membangun digital government atau pemerintahan digital. Jokowi telah menginstruksikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) supaya sesegera mungkin membangun infrastruktur digital.
Jokowi menuturkan, terdapat tiga aspek penting yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Hal itu meliputi kesiapan infrastruktur digital, ketersediaan talenta digital, serta kesiapan pemerintahan digital dan sejumlah regulasi digital.
“Sehingga, terbangun ekosistem masyarakat digital di negara kita. Saya sangat menghargai apa yang digagas Menteri BUMN Erick Thohir dalam menyiapkan pendanaan ‘Merah Putih Fund’ yang akan memberi suntikan kepada sunicorn-sunicorn [calon unicorn] agar bisa melompat ke level yang lebih tinggi,” terangnya.