Kupang, Gatra.com – Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya yang ada di sekitar Flores, Lembata, dan sekitarnya diminta untuk tetap tenang. Jangan panik dan segara kembali ke rumah masing-masing untuk mengecek kondisi rumah. Apakah ada yang rusak berat akibat gempa yang ikut melanda NTT.
“Segera kembali ke rumah masing-masing. Cek kondisi apakah ada yang rusak berat akibat gempa tersebut. Segera laporkan kepada pemerintah setempat,” kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, usai gempa tektonik yang melanda laut Flores NTT, Selasa (14/12).
Lebih lanjut Laiskodat menyampaikan, telah berkoordinasi dengan seluruh bupati, Forkopimda termasuk Kapolda dan Danrem untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan.
“Saya telah melakukan koordinasi dengan para bupati, Kapolda, Danrem untuk tetap memantau situasi dan perkembangan. Saat ini para bupati dan Forkompinda kabupaten untuk mengecek kondisi kerusakan lapangan didaerah masing-masing. Sampai sekarang belum ada laporan masuk terkait kerusakan karena masih berproses,” katanya.
Laiskodat juga mengimbau agar masyarakat sekitar Pulau Flores dan Lembata untuk tetap waspada pascadiguncang gempa magnitudo 7,4 tersebut. Imbauan ini menyusul peringatan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar masyarakat setempat tetap waspada terhadap gempa susulan dan potensi adanya tsunami.
“Walaupun BMKG telah menyampaikan bahwa potensi tsunami telah berakhir, tapi kita harus tetap waspada, khususnya kepada warga masyarakat sekitar pulau Flores, Lembata, dan sekitarnya. Terus memantau perkembangan situasi apabila sewaktu-waktu terjadi gempa susulan. Dan jika hal tersebut terjadi, masyarakat diimbau untuk bergerak cepat menuju titik kumpul aman yang telah ditentukan,” ujarnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data resmi dari BMKG bahwa pada hari Selasa, 14 Desember 2021, pukul 11.20.23 WITA wilayah Laut Flores diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=7,4.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,59 LS dan 122,24 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 km arah Barat Laut Kota Larantuka, NTT pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser. Dan hingga pukul 12.40 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 aktivitas gempa bumi susulan dengan maksimum M=5,6.