Jakarta, Gatra.com – Gempa bumi dengan magnitudo 7,4 terjadi di wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/12).
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menyampaikan, ratusan rumah di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan rusak setelah gempa.
“Sebanyak 230 rumah di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, mengalami kerusakan usai terjadi gempa bumi dengan magnitudo 7,4 di wilayah Flores Timur,” kata BNPB pada Selasa petang (14/12).
Bukan hanya rumah, terdapat 1 gedung sekolah, 2 tempat ibadah, dan rumah jabatan kepala desa turut terdampak gempa bumi.
Mulai dari bangunan pagar beton, dinding hingga atap rumah warga mengalami kerusakan. Hal ini didapat dari laporan visual dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Selayar.
Parameter gempat dengan magnitudo 7,4 ini berada pada 112 km barat laut kota Larantuka, Nusa Tenggara Timur dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini terasa dan berdampak juga di Kota Makassar dan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan juga Kabupaten Muna di Sulawesi Tenggara.
Terdapat 5 gempa susulan juga dicatat oleh BMKG dengan rincian M 5.6, M 5.5, M 5.0, M 5.4, M 5.2. Adapun Kepala Badan Metrologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan bahwa terdapat 15 aktivitas gempa susulan.
"Tercatat kami monitor ada 15 aktivitas gempa susulan dengan kekuatan maksimum 5,6," ungkap Dwikorita dalam konferensi pers virtual pada Selasa (14/12).