Banyumas, Gatra.com – Mengakhiri lawatan kampanye rumah sakit tanpa dinding di Indonesia Timur, tim medis Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga di pinggir Pantai Pede, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Pemeriksaan yang diketuai dr Minachun Syania R ini merupakan bagian mengampanyekan program Rumah Sakit Tanpa Dinding, yaitu sebuah program di mana medis harus mampu menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat. Masyarakat di manapun, kapanpun, siapapun bisa mengakses kesehatan ini.
Berbekal obat obatan dan alat Remmote Medical Consultation (RMC) dari platform kesehatan Digidoc ini, setelah sebelumnya bulan November di Pulau Kalimantan, awal Desember hingga pertengahan bulan ini berada di Indonesia Timur, berawal dari Nusa Tenggara Barat, Pulau Bali dan Nusa Tenggara Timur.
Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto SpB mengatakan, dalam tim yang terdiri tiga orang ini dikirim ke belahan nusantara ini terus melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan di pelosok negeri.
“Rumah sakit tanpa dinding, kami mengartikannya telemedicine. Sesuai visi misi Gubernur Jawa Tengah Pak Ganjar Pranowo, dengan ini kami bersama tim mencoba mewujudkan hal tersebut. Banyak sekali manfaatnya, tidak berkerumun di rumah sakit, masyarakat tetap terlayani dengan baik. Pencegahan pencegahan dan promosi kesehatan kita bisa lakukan dengan maksimal,” katanya, di Banjarnegara, Sabtu (11/12).
Agus berharap pemanfaatan teknologi digital ke depannya tercipta sebuah ekosistem yang baik. Apa yang dilakukan tersebut seluruhnya bermuara pada kemudahan akses kesehatan bagi masyarakat.
Sementara, di Nusa Tenggara Barat, tim medis ini juga melakukan pemeriksaan dan pengobatan di sebuah kampung, di Desa Kaper, Jalan Trans Flores, Golo Bilas, Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Putri Intan (19) warga Kacamatan Komodo mengaku senang dengan pengobatan yang dilakukan tim medis RSI Banjarnegara, karena selain mudah dan terintegrasi, hasil pemeriksaannya pun bisa langsung terkirim ke smartphone secara langsung.
“Dengan alat medis yang dibawa hasilnya bisa kita lihat langsung melalui smartphone, ini sangat memudahkan kita,” kata Putri.