Merangin, Gatra.com- Suku anak dalam (SAD) Yang mendiami perkebunan warga desa Tambang emas, Kecamatan Pamenang selatan,Takut di vaksin dan belum ada satupun di kelompoknya yang tervaksin.
Alasan mereka takut dengan jarum suntik,Dan enggan di vonis kena covid-19,Hal ini yang membuat mereka tidak mau di vaksin, Meskipun ada petugas kesehatan yang mendatangi Mereka di sudung (bivak) mereka. "Kami takut jarum suntik dan tidak mau nanti kalau sakit divonis Covid-19," ungkap Temenggung Carak (11/12).
Menurutnya, dia trauma terhadap kejadian perobatan di kelompok Temenggung Jhon, yang tinggal di desa Lantak Seribu. Akibat diobati oleh dokter dari Korea Selatan banyak yang sakit dan pernah heboh. "Semenjak kejadian di desa Lantak Seribu di kelompok Temenggung Jhon, kami sampai sekarang masih trauma," katnya.
Carak mengatakan elompok yang dipimpinnya berjumlah enam kepala keluarga. Ada 30 jiwa, tidak ada satupun yang divaksin. "Tidak ada satupun dri kelompok kami yang divaksin. Walaupun ada satu kali petugas yang mendatangi kami,tapi kami tidak mau divaksin," ucapnya.
Sejauh ini menurut Temengung Carak, dia sangat percaya dengan obat alami yang diajarkan nenek moyang mereka. "Bagi kami masih percaya dengan obat alami yang diturunkan nenek moyang kami," pungkas Carak.