Home Makro Kemenperin Berharap Koperasi Gula Kristal di Banyumas Jadi Pilot Project Industri 4.0

Kemenperin Berharap Koperasi Gula Kristal di Banyumas Jadi Pilot Project Industri 4.0

Banyumas, Gatra.com – Penerapan teknologi digital di Koperasi Serba Usaha (KSU) Nira Satria, sebuah koperasi yang menaungi ribuan perajin gula kristal atau gula semut di Banyumas, Jawa Tengah diharapkan bisa menjadi pilot project untuk penerapan Industri 4.0 untuk usaha sejenis atau agroindustri lainnya.

Penjabat Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Ranita mengatakan implementasi industri 4.0 pada unit usaha gula palma meningkatkan traceability produk gula palma dari level pengepul ke IKM/koperasi.

Manfaat lainnya, IKM memiliki sistem informasi berbasis website pada proses bisnis gula palma, meliputi otomatisasi timbangan digital IKM/ koperasi yang terintegrasi secara real time ke cloud database berbasis IoT, warehouse management system di level pengepul dan IKM/koperasi, serta real time data collector dan monitoring untuk peningkatan efisiensi mesin produksi berbasis IoT.

“Diharapkan nantinya KSU Nira Satria dapat menjadi pilot project penerapan industry 4.0 tidak hanya pada industri gula palma tetapi juga pada agro industri lainnya yang memiliki rantai pasok panjang dengan pendekatan sentra IKM,” kata Reni, dalam keterangannya, dikutip Jumat (10/12).

Dia juga menjelaskan, Kemenperin terus berupaya mempercepat transformasi digital pada IKM melalui program Startup4Industry. Tujuannya untuk mengakselerasi para pelaku startup menjadi technology provider/problem solver bagi industri dan masyarakat, termasuk bisa diimplementasikan di sektor IKM.

Pada tahun 2021, program Startup4Industry telah sukses digelar dengan tema ‘Quick Adoption, Lasting Growth’, yang berfokus pada masa pemulihan ekonomi nasional yang juga dijadikan sebagai momen untuk terus bertumbuh dan bangkit kembali, dengan fokus utama pada implementasi teknologi ataupun solusi startup di industri manufaktur dan jasa.

Sebelumnya, dalam acara Peluncuran PIDI 4.0 beberapa waktu, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan anugerah kepada lima startup terbaik yang telah terpilih dengan solusi yang paling berdampak terhadap industri. Kelima startup tesebut adalah Bizlook, Powertech Nano, Pandawatech, Lemurian Inovasi Teknologi dan Desain Kita.

Sebanyak 209 startup berpartisipasi dalam kompetisi Startup4Industry 2021. Proyek implementasi diberikan kepada 20 IKM terbaik, kemudian diperoleh lima startup terbaik tersebut. Ke depan, Kemenperin akan menyediakan forum yang mempertemukan dan memperkenalkan startup yang bergabung dalam startup4industry kepada industri khususnya IKM yang sesuai melalui program link and match.

“Startup-startup tersebut telah menyediakan teknologi yang mampu meningkatkan kapasitas IKM sekaligus membuktikan bahwa transformasi teknologi mampu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dengan penuh kebanggaan, saya ucapkan selamat kepada para pemenang kompetisi Startup4Industry 2021, Work Hard Creates Big Impact,” ujar Menperin.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, Agus turut memberikan apresiasi kepada para finalis Startup4Industry. “Saya mengajak kepada seluruh finalis Startup4Industry 2021, agar tetap terus berkarya dalam menyediakan teknologi bagi industri khususnya bagi IKM Indonesia agar bertransformasi secara cepat sehingga lebih unggul dan berdaya saing,” kata Menperin.

1490