Semarang, Gatra.com - Polda Jawa Tengah (Jateng) mengirimkan tim DVI untuk membantu proses identifikasi jenazah korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Disaster Victim Investigation (DVI) adalah suatu prosedur yang telah ditentukan untuk mengidentifikasi korban meninggal secara ilmiah dalam sebuah insiden atau bencana masal berdasarkan protokol interpol

Kepala Bidang (Kabid) Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jateng, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti menyataan tim beranggotakan 10 orang.

“Tim DVI Polda Jateng telah diberangkatkan Kamis (9/12) akan bergabung dengan petugas DVI lain yang sudah berada di lokasi,” katanya.

Menurut Hastry tim DVI Polda Jateng dibagi beberapa fase yakni fase membantu evakuasi, fase di kamar jenazah untuk identifikasi jenazah, dan di fase 3 ante mortem untuk mengumpulin data korban yang meninggal.

Tim DVI Polda Jateng, akan bertugas selama tujuh hari di Lumajang, tapi bila dibutuhkan penambahan waktu akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Saya akan menyusul hari Minggu. Jadi total ada 10 orang. Mereka akan diterjunkan untuk bertugas tujuh hari dulu. Bila perlu diperpanjang atau diganti anggota nanti melihat keadaan,” ujar Hastry.

Sementara berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah korban meninggal dunia letusan Gunung Semeru hingga Kamis (9/12) sebanyak 43 orang.

Dari jumlah jenazah yang telah ditemukan belum semuanya bisa diidentifikasi, karena ada yang kondisnya sudah tidak utuh.