Yahukimo, Gatra.com- Kunci Labie, seorang kombatan kelompok yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) tewas ditembak aparat keamanan di Yahukimo, Papua, 07/12. Panglima Kodap XVI TPNPB OPM Yahukimo, Brigjen. Elkius Kobak berduka atas tewasnya Kunci Labie. "Kepergian pasukan terbaik saya sekaligus umumkan duka nasional," katanya.

Meskipun pasukannya tewas, Elkius bersumpah akan membalas dengan melumpuhkan Yahukimo dengan mengerahkan seluruh kekuatan. "Atas tertembaknya pasukan revolusioner sejati mempunyai nyali dan patriot ini, bukan berarti kami mundur. Justru membangkitkan emosi kami dengan mobilisasi pasukan 7 batalyon untuk terus melawan dengan kekuatan full lumpuhkan Yahukimo," tekadnya. 

Elkius mungkin lupa bahwa satu batalyon itu 300 hingga 1300 kombatan. Jika mengambil angka terkecil, maka pasukan yang akan dikerahkan sebanyak 2100 kombatan. Bukan jumlah yang kecil. "Belum bisa memastikan secara detail korban prajurit saya, masyarakat sipil serta pasukan musuh karena medan. Namun laporan detail tentu akan menyusul," kata Elkius.

"Hari ini 8 Desember 2021 pasukan saya atas nama Kunci Labie dapat tembak serta satu buah senjata laras panjang SS1 milik aset Kodap XVI Yahukimo dirampas pada Selasa 7 Desemmber 2021 pukul 8:00 WPB di Suru-suru kemarin," kata Elkius.

"Kejadian itu dilaporkan langsung Komandan Operasi Batalyon Yamue, Kopy Tua Heluk kepada kami melalui sambungan HP Satelite, maka berdasarkan hasil konfirmasi ini, kami sesara resmi mengumumkan ke publik supaya dapat diketahui oleh semua pejuang dan rakyat bangsa Papua," katanya.